Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

ABRAHAM SAMAD: KPK pahami kegelisahan Presiden SBY

Recommended Posts

MEDAN: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat memahami kegelisahan yang sedang dihadapi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kasus dugaan korupsi yang menimpa kader Partai Demokrat, karena kegelisahan presiden itu juga merupakan kegelisahan dari rakyat Indonesia.

 

Namun perlu diketahui juga, kata Ketua KPK Abraham Samad, KPK memiliki keterbatasan penyidik yang saat ini jumlah penyidiknya sebanyak 50 orang dan ini membuat kita tertatih-tatih, tapi tidak menjadi kendala bagi KPK dalam menangani kasus korupsi.

 

"Apa yang disampaikan Presiden SBY itu dinilai bukan sebagai instruksi, namun dapat ditafsirkan bahwa Presiden SBY mengharapkan bahwa jangan menggantung persoalan dan mempersilahkan kader Partai Demokrat kalau memang bersalah, segera mungkin dituntaskan, dalam hal ini mungkin dijadikan tersangka," kata Abraham Samad dalam jumpa persnya kepada wartawan, Senin (5/2) di Medan. 

 

Terkait Anas Urbaningrum, Abraham Samad menyampaikan bahwa KPK masih terus mendalami dan mengembangkan kasus tersebut. "Dalam penanganan kasus, KPK transparan dan diperlihatkan kepada publik agar tidak ada dugaan KPK melindungi pihak tertentu dan menjatuhkan pihak tertentu, itu tidak ada sama sekali," kata Abraham Samad.

 

Mudah-mudahan, sebut Abraham Samad, ke depan sudah ada pprogres report yang akan disampaikan kepada masyarakat terkait semua kasus korupsi yang ditangani oleh KPK. "Agar tidak ada pemikiran KPK melindungi orang-orang tertenntu," ujarnya. 

 

Sebelumnya diberitakan, Presiden SBY saat berada di Jeddah menyatakan masih percaya kepada KPK. "Saya masih yakin KPK akan menjalankan tugasnya secara profesional adil dan tidak ada niat buruk apapun. Saya juga yakin pastilah KPK yang menjadi andalan kita semua dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi juga tidak tebang pilih," katanya.

 

Namun, pada kesempatan itu Yudhoyono juga mengatakan, "Saya memohon kepada KPK untuk, ya bisa segera konklusif dan tuntas. Apa yang dilakukan oleh sejumlah kader Demokrat itu, kalau salah ya kita terima memang salah. Kalau tidak salah maka kami juga ingin tahu kalau itu tidak salah, termasuk Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbanigrum yang juga diperiksa dan dicitrakan publik secara luas di Tanah Air sebagai bersalah atau terlibat dalam korupsi," kata SBY. (K14/faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...