Beda Aturan UMP Buruh Lama dan Baru, Apa Saja?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-Tahun Baru Imlek dirayakan secara istimewa bagi keturunan China. Perancang mode terkenal Sebastian Gunawan  menghadirkan busana khusus bertema Jalan Sutra (La Route de la soie) yang mengisahkan perjalanan bahan sutra dari China dan Jepang yang berakhir di Paris dengan penampilan feminin, elegan, mewah dan modern. 

 

 

 

Untuk mewujudkan koleksi ini, Seba – panggilan akrab Sebastian Gunawan – menempuh perjalanan legendaris sebuah material yang sempat bernilai tinggi dari emas. Jepang dan China menjadi inspirasi kreativitas Seba untuk mewujudkan 76 busana yang mewah, feminin dan modern.

 

 

 

“Warna yang membedakan koleksi tahun ini dengan tahun kemarin. Saya mempersiapkannya selama satu setengah bulan,” ujar Seba yang memiliki beberapa label busana itu.  

 

 

 

Identitas cheongsam  yang merupakan busana tradisional China selalu ada pada busana koktail yang pendek maupun gaun panjang untuk busana malam. Secara umum busana tradisional negeri Tirai Bambu itu memiliki identitas berupa krah kecil menutup leher, lengan kecil, siluet ramping dan lurus, dan memiliki  kancing di sebelah kanan.

 

 

 

Sedangkan dari Jepang, Seba mengambil inspirasi dari kehadiran obi dan bahan sutra yang ditenun di kota Kyoto dan warna neon memberikan dinamika modern khas kultur jalanan Harajuku yang merupakan perpaduan masa lampau dan masa kini dari negeri Sakura itu.

 

 

 

Seba  mengkreasikan koleksi terbaru itu dengan  memadukan inspirasi dari China, Jepang dan Eropa, sehingga tampil  modern. Dia tidak  menggarap busana cheongsam itu secara utuh, namun dipadukan dengan kekinian. Ada yang tidak pas badan, rok agak lebar, ada bordir atau manik-manik sebagai aksennya. (yus)

 

 

 

 

Sumber