Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PRESIDEN PKS DITANGKAP: Anis Matta bergaya kelas mapan

Recommended Posts

JAKARTA--Pengamat politik dari Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru, Anis Matta bergaya kelas mapan dan akan sulit mengangkat citra PKS di mata publik.

 

"Saya tak terlalu yakin Anis dapat mengangkat citra PKS. Citra Anis yang elitis, dan bergaya kelas mapan, akan sulit menarik kepercayaan publik atas dirinya. Anis seperti tak mewakili kelas masyarakat," kata Ray di Jakarta, Senin (4/2/2013).

 

Menurut dia, upaya yang dapat dilakukan Anis Matta adalah tetap membuat warga PKS tidak berlabuh ke partai lain. "Kalau dilihat dari merosot popularitas PKS, saya menduga PKS ditinggal warganya sendiri," ucapnya.

 

Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mempublikasikan hasil surveinya, Minggu (3/2/2013), yang menyimpulkan jika pemilu legislatif diselenggarakan saat ini maka perolehan suara Partai Golkar sebanyak 21,3%, PDI Perjuangan 18,2%, Partai Demokrat 8,3%, Partai Gerindra 7,2%, dan PKB 5,6%.

 

Kemudian, Partai NasDem memperoleh 5,2%, PPP 4,1%, PKS 2,7%, PAN 1,5%, serta partai lain 3,1%.

 

Survei SMRC melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak di seluruh Indonesia pada akhir Desember 2012 dengan tingkat kepercayaan 95%.

 

Ray mengatakan, bila dilihat dari hasil survei itu elektabilitas PKS merosot hingga hanya mencapai 2%.

 

"Survei ini dilakukan, tentu jauh sebelum kasus dugaan suap daging impor sapi yang melibatkan Presiden PKS sebelumnya, LHI muncul. Artinya tanpa kasus ini sekalipun, citra PKS sudah jauh merosot. Apalagi ditambah dengan kasus ini," tukasnya.

 

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Hidayat Nurwahid menilai wajar saja jika ada lembaga survei memprediksi perolehan suara PKS akan turun.

 

"Perolehan suara partai politik mengalami fluktuasi dan ada rasionalisasi. Justru aneh, jika dalam situasi seperti saat ini suara PKS naik hingga 100%," kata Hidayat Nurwahid di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (4/2/2013).

 

Menurut dia, salah satu kemungkinan menurunnya suara PKS karena masyarakat turut terbawa emosi pada pemberitaan pers yang sangat masif terhadap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq.

 

Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas tuduhan dugaan suap terkait impor daging sapi.

 

Hidayat menegaskan, meskipun di tingkat elite PKS sedang tersandung masalah tapi kader PKS di tingkat akar rumput tidak terpengaruh pada pemberitaan media massa. (Foto:rakyatsulsel.com) (Antara/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...