Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PROYEK WADUK: Atasi banjir, pemerintah dinilai tak serius bangun Waduk Karian

Recommended Posts

JAKARTA: Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya meminta pemerintah pusat segera merealisasikan pembangun proyek Waduk Karian guna mengantisipasi bencana banjir di wilayah Banten.

 

"Kami menilai pembangunan Waduk Karian tidak serius karena hingga kini belum ada realisasinya, padahal pembebasan lahan sudah mencapai 41% dari 2.100 hektare," kata Mulyadi, Minggu (3/2).

 

Menurutnya, pembangunan Waduk Karian yang diperkirakan menghabiskan dana senilai US$196 juta atau sekitar Rp1,7 triliun itu sangat penting untuk mengatasi bencana banjir dan longsor.

 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten kerugian bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu mencapai Rp180 miliar.

 

Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum segera merealisasikan pembangunan waduk tersebut.

 

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan proses pra-qualification Waduk Karian oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA), instansi pemberi pinjaman, sudah selesai.

 

“Saat ini tengah dalam proses tender dan ditargetkan pemenang tender sudah dapat diumumkan pada pada Maret atau April nanti,” ujarnya.

 

Adapun tiga peserta tender yang sudah lolos kualfikasi merupakan konsorsium gabungan kontraktor asal Korea dan Indonesia.

 

“Kontraktor lokalnya yakni PT Wijaya Karya Tbk, PT Brantas Abipraya, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk ,” katanya.

 

Karena proyek ini merupakan international competitive bidding (ICB), lanjutnya, maka peserta tender juga harus berasal dari Korea.

 

Dia memaparkan Waduk Karian ini merupakan proyek tahun jamak dan diproyeksi akan  menelan waktu dua hingga tiga tahun dalam pembangunannya.

 

“Waduk ini direncanakan dapat menampung air hingga 300 juta meter kubik, dan mengurangi debit banjir hingga 30%, dari 2.200 meter kubik menjadi 1.600 meter kubik,” terangnya. (arh)

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...