Sepanjang 2025, PHE Gelar 831 CSR se-Indonesia

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Facebook Inc menuntut perusahaan pengembang aplikasi, Profile Technology Ltd,  karena menampilkan data pengguna. Padahal saat ini Facebook tengah memperketat pengamanan data pengguna.

 

Dilansir Bloomberg, Sabtu (2/1/2013) waktu setempat, Facebook menuding Profile Technology melanggar kesepakatan dengan menampilkan data pengguna pada website mereka ProfileEngine.com. Dalam tuntutan yang disampaikan dalam sidang di San Jose California beberapa waktu lalu.

 

Perusahaan yang berbasis di Auckland itu seharusnya menyembunyikan data pengguna Facebook sejak Oktober 2010 lalu. Beberapa informasi yang ditampilkan antara lain nama, foto dan nama-nama kawan pengguna. Facebook menganggap Profile Technology menolak menghapus dan mengembalikan data itu.

 

Langkah itu diambil Facebook setelah muncul keluhan dari penggunanya. Mereka pun menutup akses Profile Technology pada November 2011. “Kami fokus untuk menjaga integritas perusahaan kami dan memastikan pengembang mematuhi peraturan,” ujar juru bicara Facebook Andrew Noyes.

 

Pengacara Profile Technology Ira Rothken menilai langkah yang dilakukan Facebook adalah sebuah balas dendam. Pasalnya hingga kini kedua pihak masih dalam proses negosiasi. Menurut dia, dengan membawa persoalan itu ke pengadilan, Facebook telah merusak kesepakatan untuk mengdepankan arbitrasi.

 

Dia mengklaim dalam kesepakatan sebelumnya Profile Technology dapat menyediakan informasi pengguna Facebook yang tersedia di publik. Mereka mengembangkan fitur “Advanced Search” untuk mengakses data tersebut.

 

Namun tanpa pemberitahuan, kata Rothken, Facebook memblokir fungsi tersebut. Profile Technology pun balik menuding Facebook telah melanggar kontrak, defamasi dan melakukan praktik bisnis yang tidak fair. (sut)

 

 

 

Sumber