Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Bali Tourism siapkan emisi Obligasi Rp600 miliar

Recommended Posts

DENPASAR--BUMN yang bergerak di bidang pariwisata PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atau Bali Tourism Development Corporation (BTDC) berencana menerbitkan obligasi tahap I senilai Rp600 miliar pada April 2013 mendatang.

 

Direktur Utama Pengembangan Pariwisata Bali Ida Bagus Wirajaya mengatakan penerbitan itu merupakan tahap awal dari rencana total obligasi berkelanjutan senilai Rp2,2 triliun yang akan diterbitkan tiga tahap.

 

"Nanti akan ada tiga tahap penerbitan obligasi. Untuk tahap awal, itu akan diterbitkan pada April mendatang sekitar Rp600 miliar dengan tenor 3 tahun," ujarnya kepada wartawan di sela-sela kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Denpasar, Jumat (1/2).

 

Dalam pelaksanaan penerbitan obligasi ini, perseroan mempercayakan kepada tiga BUMN sekuritas, yakni Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi.

 

Untuk tahap selanjutnya, Wirajaya belum bisa memastikan waktu penerbitan obligasi kembali. "Sisanya Rp1,6 triliun nanti diterbitkan sesuai dengan kebutuhan perseroan," ujarnya.

 

Menurutnya, dana hasil penerbitan obligasi itu akan diperuntukkan bagi pengembangan Kawasan Pariwisata Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan total investasi sebesar Rp2,2 triliun. 

 

Pengembangan utama yang akan dilakukan dalam pembangunan kawasan wisata tersebut adalah membangun infrastruktur dasar, seperti jalan, saluran air, dan listrik.

 

Perseroan telah melakukan peletakan batu pertama proyek Mandalika Resort di Pantai Aan, Lombok Tengah, 21 Oktober 2012 lalu. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hadir dalam acara tersebut. 

 

Mandalika Resort memiliki panjang pantai 7,5 km dengan luas lahan 1.175 hektare. Letaknya menghadap ke Samudera Indonesia. Kawasan pariwisata itu berjarak hanya 16 km dari Bandara Internasional Lombok (BIL), 55 kilometer dari Pelabuhan Lembar, dan 40 kilometer dari Kota Mataram.

 

Setelah pembangunan dasar terlaksana, perseroan optimistis akan ada investor yang akan berpartisipasi dalam pembangunan kawasan Mandalika, seperti membangun hotel dan fasilitas lainnya.

 

"Saat ini, sudah banyak investor lokal, seperti Grup Rajawali yang tertarik membangun di Kawasan Wisata Mandalika itu," tuturnya.

 

Konsep yang akan dikembangkan dalam pembangunan wilayah wisata itu menyerupai Nusa Dua, Bali, karena daerah tersebut telah diakui dunia.

 

Pengembangan Pariwisata Bali berharap Kawasan Mandalika dan Bali dapat bersaing dengan menjaring investor sebanyak-banyaknya. 

 

"Kita telah diakui di dunia dengan konsep hijau. Kenapa kita tidak coba di Mandalika," tegasnya. (faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...