Resmi! Danantara Beli Hotel 1.461 Kamar-14 Bidang Tanah di Makkah

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Fakhri Rezy - Okezone

 

 

 

Menko Perekonomian Hatta Rajasa. (Foto: Heru/Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Kasus korupsi pengadaan impor daging yang melibatkan Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian dan salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq membuat pemerintah kelimpungan. Semua pihak pun saling melemparkan tanggung jawab.  

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Menko hanya mengoordinasi di dalam rapat soal Impor Daging. Namun, untuk menentukan siapa importir daging beserta porsi impor berada di kewenangan Kementerian Pertanian (Kementan).

 

"Serahkan pada Kementan mereka yang jalan, mau sistemnya seperti apa? Siapa yang ditunjuk? Seberapa besar? Perusahaan ini dapat berapa? Sudah bukan urusan Menko," ungkap Hatta di Kantornya, kemarin malam.

 

Hatta menjelaskan, Kemenko perekonomian tidak menunjuk siapa-siapa yang diharuskan mengimpor. Menurutnya, segala Koordinasi terkait impor daging sapi, telah dibicarakan saat rapat koordinator.

 

"saya rasa pak Bayu (Wakil Menteri Perdagangan) sudah menjelaskan koordinasi, dari mentan dibahas oleh bu diah (Diah Maulida, Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan) karena perdagangan punya pikiran lain," ujar Hatta.

 

Hatta mengatakan, pikiran lain tersebut seperti karena pasar cukup, harga tidak tinggi tapi perlu juga swasembada. Maka dari itu harus diharmoniskan oleh deputi, agar dicek kembali stakeholder, yang akan dirapatkan oleh Menteri Perekonomian atas permintaan Menteri Pertanian.

 

Hatta mengatakan, impor daging tersebut harus berjalan secara akuntabel dan transparan agar tidak terjadi kongkalingkong. "Pokoknya kita dukung KPK, kita tuntaskan itu, titik," ujarnya.

(mrt)

 

 

 

Sumber