Tak Lagi Dikenai BBNKB, Ada Ketentuan Baru soal Kendaraan Hibah di DKI

[Parno Pemilik Lapak 0]

 TANJUNG REDEP--Dana Pemerintah Kabupaten Berau masih ada di maskapai Batavia Air yang dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

 

 

 

"Penelusuran sementara terdapat tiga tanggungan maskapai yang belum dipenuhi PT Metro Batavia yakni pada Pemkab Berau, landing fee dipengelola Bandara Kalimarau dan kepada PT Kalimarau Jaya," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Berau Mappasikra Mappaseleng, Jumat (1/2).

 

 

Pemkab Berau, katanya, menggelontorkan dana sebesar Rp250 juta sebagai jaminan subsidi kepada Batavia Air pada 2008 silam, karena saat itu pertimbangan Batavia masuk Berau atas permintaan Pemkab sendiri.

 

"Bisa dikatakan sebagai antisipasi kalau nanti dalam pengoperasiannya penumpang sepi, ternyata begitu masuk full terus, artinya uang itu tidak tergerak," ujarnya.

 

Namun saat ditelusuri, masih menurut Kabag Humas, anggaran tersebut terpakai sekitar Rp150 juta. Sebenarnya sempat ada kompensasi untuk Ongkos Naik Haji (ONH) Batavia A 330, namun karena susah dalam pengurusan akhirnya kompensasi tersebut batal.

 

"Menurut informasi, entah digunakan untuk apa, akhirnya tersisa Rp100 juta dari total anggaran  tadi," kata Kabag Humas.

 

Dengan situasi saat ini, Mappasikra belum mengetahui langkah berikutnya untuk pengembalian dana sisa tersebut.

 

Sementara sisa tanggung jawab Batavia lainnya, kepada pengelola bandara yakni "landing fee" yang belum terbayarkan, menurut Kasi Jasa dan Pelayanan Bandara Kalimarau, Budi Sarwanto, saat ini masih tersisa tunggakan  landing fee selama 2 bulan.

 

"Kalau pastinya saya belum tahu pasti itu ada pada bendahara kami, namun menurut perkiraan untuk 'landing fee' itu sekitar Rp30 jutaan," ungkapnya.

 

Kukuh Nogroho, Manajer Operasional PT Kalimarau Jaya yang bergerak di bidang jasa, mengaku belum mengetahui pasti nominal tunggakan Batavia diperusahaannya.

 

"Saya belum tahu pasti karena tidak pernah 'ngurus masalah keuangan, yang tahu akunting kami, tapi hari ini mungkin sudah pulang semua," ujarnya. (Antara/if)

 

 

 

Sumber