Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah akan mengekspor gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) Tangguh, Papua Barat yang sebelumnya untuk Sempra, Amerika Serikat ke Korea Selatan, yakni Korea Gas Corporation .

 

Adapun volume  yang diekspor sekitar 16 kargo per tahun selama 2013-2016.

 

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat penunjukan kepada BP Berau Ltd untuk menjual LNG Sempra ke Kogas.

 

Menurutnya, ekspor ini dilakukan dengan kontrak jangka menengah, yakni hanya 3 tahun. Pasalnya, selama 2 -3 tahun ke depan, belum ada fasilitas dalam negeri yang bisa menampung pasokan dari Sempra.

 

"Jadi daripada sayang, lebih baik diekspor, tapi sebentar saja. Kami baru saja mengeluarkan surat penunjukan penjual ke BP," katanya di Kantor SKK Migas, Jumat (1/2).

 

Adapun harga gas Sempra ke Kogas memakai formula 14,35 % dikalikan patokan harga minyak di Jepang (Japan crude cocktail/JCC) ditambah konstanta US$0,5 per juta british thermal unit (MMbtu). Dengan asumsi harga JCC sebesar US$100 per barel, maka harga ekspor LNG Tangguh ke Kogas menjadi sekitar US$14,85 per MMbtu.

 

Nantinya, pada 2016 ketika sejumlah fasilitas terminal penerima LNG mulai beroperasi di Indonesia, seperti Jateng, Lampung, dan Indonesia bagian timur, maka gas akan dipasok untuk memenuhi kebetuhan-kebutuhan terminal penerima LNG itu.

 

Pasalnya, saat ini memang infrastruktur gas di Indonesia belum mencukupi. Misalnya, terminal penerima di Arun diperkirakan baru bisa beroperasi di akhir 2015. (bas)

 

 

 

Sumber