Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BANJIR ROB: Modifikasi Cuaca Diklaim Sukses Alihkan Hujan Ke Merak

Recommended Posts

JAKARTA-Hujan deras yang seharusnya turun di Jakarta pada Sabtu (26/1) lalu bertepatan dengan prediksi terjadinya banjir rob yang tinggi, turun di Merak melalui penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

 

 

 

Hampir satu pekan lalu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi bekerjasama dengan Balai Nasional Penanggulangan Bencana telah menerapkan berbagai metode termasuk salah satunya adalah melalui penyemprotan awan dengan butiran garam (jumping process).

 

 

 

“Jika ada awan hujan berpotensi membawa hujan dengan curah tinggi, sebelum masuk ke wilayah Jakarta, akan disemprotkan dengan NaCL (garam) dari udara,” kata Perekayasa Teknologi Cuaca BPPT Hartanto Sanjaya dalam rangkaian kegiatan Konservasi Sumber Daya Air Atasi Bencara di Daerah Aliran Sungai di Bogor, hari ini (1/2).

 

 

 

Dengan begitu, paparnya, terjadi proses percepatan sehingga sebelum sampai di Jakarta hujan sudah turun. Misalnya saja pada Sabtu (26/1), awan jenuh dari Selat Sunda yang bergerak ke Jakarta, dengan teknologi jumping process turun lebih awal di Merak.

 

 

 

“Masyarakat dalam satu pekan ini merasakan panas karena hujan tidak terjadi. Ini bagian dari modifikasi cuaca yang dilakukan sejak Sabtu lalu,” ujarnya.

 

 

 

Kemudian, pada Minggu (27/1), awan jenuh dari Pantai Selatan turun lebih awal di sekitar Tasikmalaya dan Ciamis. Hujan yang terjadi di daerah Pandegelang juga disebabkan oleh modifikasi cuaca tersebut.

 

 

 

Dia mengemukakan setiap penyemprotan NHCL, dibutuhkan sekitar 4 ton garam. Biaya paling besar dikeluarkan untuk penerbangan pesawat. Seperti diketahui, dana yang disiapkan oleh BNPB mencapai Rp13 miliar untuk penerapan TMC selama sekitar 2 bulan.

 

 

 

“Selain jumping process, bentuk modifikasi cuaca lainnya adalah pemakaian 25 alat ground base generator yang tersebar di berbagai titik. Alat berbentuk tiang sepanjang 2 m itu akan membakar flare berisi bahan higroskopis (NaCl) yang disemprotkan ke udara,” tuturnya. (06/yus)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...