Dukung Pemulihan, Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menawarkan lima solusi untuk mengatasi empat tantangan yang dihadapi negara anggota World Trade Organization atau WTO.

 

Calon Direktur Jenderal WTO yang diusung oleh pemerintah Indonesia ini mengatakan WTO lebih dari putaran Doha. Pertama, dirjen WTO harus melayani anggotanya, serta berfungsi sebagai penjaga dari sistem perdagangan multilateral.

 

“Kerangka kerja berbasis aturan (rules based) dan proses penyelesaian sengketa (dispute settlement) menguntungkan semua anggota, baik dari perekonomian besar atau kecil. Oleh karena itu, kita harus terus memperkuat kerangka kerja yang berbasis aturan dan proses penyelesaian sengketa untuk kepentingan semua anggota,” kata Mari dalam siaran pers, Kamis (31/1).

 

 

 

Kedua, WTO harus mengakui bahwa keterbukaan terbukti menjadi mesin yang luar biasa untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan tantangan-tantangan baru. WTO harus tetap menjadi lembaga utama untuk mewujudkan visi perdagangan dan pembangunan untuk kepentingan kolektif dari semua anggotanya.

 

Ketiga, WTO harus bergerak maju untuk menyelesaikan putaran Doha karena dampaknya akan tetap positif bagi perekonomian dunia dan menjadi stimulus ekonomi yang tidak memerlukan pengeluaran dana.

 

 

 

Keempat, proses pembukaan pasar dan integrasi ekonomi yang berkembang di bawah perjanjian bilateral dan regional adalah langkah yang baik. Namun, selama berpegang pada prinsip proses regionalisme yang konsisten dan bahkan komplementer kepada sistem multilateral.

 

 

 

Kelima, organisasi perdagangan internasional ini harus dikelola dengan baik sebagai institusi multilateral. Perubahan dan reformasi harus dilihat sebagai sebuah proses bukan hasil.

 

 

 

Mari berjanji bila terpilih akan fokus untuk menjadi manajer yang baik dalam mengelola sumber daya WTO dalam memastikan bahwa pelayanan pada semua anggota dapat berjalan optimal.

 

 

 

“Dirjen seperti seorang ‘jenderal’ yang memiliki seluruh tim dan tentara yang efektif digunakan dalam mendukung pekerjaan dalam melakukan pelayanan terbaik bagi semua negara anggota,” tutur Mari dihadapan 157 anggota WTO yang menghadiri Sidang General Council, Jenewa, Swiss, Selasa (29/1). (arh)

 

 

 

Sumber