Rumah Dijual di Podomoro Park Bandung Dekat Universitas Telkom, Transmart Buahbatu, Yogya Bojongsoang, RS Bina Sehat

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Maraknya aksi emiten melakukan kuasi reorganisasi, membuat para emiten lainnya tertarik untuk melakukan kuasi reorganisasi guna untuk menghapus saldo defisit.

 

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatatkan setidaknya ada delapan emiten yang menyampaikan minatnya untuk melakukan kuasi reorganisasi secara tertulis.

 

"Ada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), lalu PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA), yang menyatakan minatnya untuk melaksanakan kuasi reorganisasi. Kita sendiri sangat hati-hati dalam memberikan izin emiten untuk melakukan Kuasi reorganisasi," ungkap Kepala Biro Penilaian Keuangan dan Jasa Bapepam-LK, Gonthor Ryantori Aziz, Jakarta, Jumat (16/9/2011).

 

Adapun emiten lainnya yang menyatakan minatnya untuk melakuan kuasi reorganisasi adalah PT Duta Anggada Reality Tbk, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk, PT Barito Pasific Tbk, PT Eterindo Wahanatama Tbk, PT Indofarma Tbk dan PT Prima Alloy Steel Universal Tbk.

 

Di sisi lain, regulator pasar modal ini mencatatkan emiten yang telah selesai melakukan kuasi reorganisasi dalam periode Januari 2011-14 September 2011 adalah PT KMI Wire and Cable Tbk dan PT Polychem Tbk.

 

Selain itu ada juga tiga emiten yang dokumen kuasi reorganisasinya dalam proses penelahan, yakni PT Bakrie & Brothers Tbk, PT Suryamas Dutamakmur Tbk dan PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. Lalu terakhir, dua emiten lagi yang menyampaikan niatannya untuk kuasi reorganisasi secara tidak tertulis ada PT Bank Artha Graha Tbk dan PT Sekar Laut Tbk.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber