Transmart Full Day Sale, Bed Set Diobral Gede Jadi Semurah Ini

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan lindung nilai (hedging) pada utang valas dinilai bagus. Justru, pemahaman masyarakat Indonesia mengenai prinsip hedging perlu diperbaiki."Oh enggak apa-apa, kalau hedging itu adalah sesuatu produk yang lazim. Justru di Indonesia kita ingin masyarakat paham tentang prinsip-prinsip hedging, tidak kemudian usaha utama kita menjadi terpengaruh karena adanya perubahan nilai tukar ataupun perubahan dari interest rate yang tidak kita duga," ujar Agus, usai Rapat Kerja Pemerintah 2013, di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (28/1/2013).

 

Walaupun sudah ada Peraturan Menteri Keuangan (PMK), lanjut Agus, diutamakan harus mulai ada dasar untuk dijadikan referensi bagi pelaku untuk kemudian mempersiapkan diri, mempersiapkan kapasitas sumber daya manusia, dan melakukan sosialisasi.

 

"Hedging itu adalah satu inisiatif baru bagi public finance, tapi bagi private sector itu sudah lazim dilakukan," ujar Agus.

 

Sementara untuk jenis hedging, Agus mengatakan, dalam prinsipnya dapat berupa bentuk forward, buy atau sell, swap, sampai semua kategori hedging.

 

Kebijakan hedging tersebut pun bisa berlaku mulai tahun ini. Akan tetapi karena sudah ditetapkan PMK-nya, dapat dilakukan untuk membangun kapasitas dalam memahami mekanismenya.

 

"Kemudian meyakinkan kita punya tata kelola yang baik dan kemudian dilakukan sosialisasi, kalau mau digunakan tahun ini bisa, ini sejalan dengan UU APBN," papar Agus.

 

Sementara itu, Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, hedging tersebut diberikan teknis seperti asuransi dapat berupa option atau forward, akan tetapi hal tersebut masih belum diputuskan.

 

"(Untuk premi) belum diputuskan. Saya masih awam itu, apa forward, apa option," ujar Robert. (ade)

 

 

 

Sumber