Kemenhub Terapkan Pembatasan Penuh Angkutan Barang di Tol saat Nataru

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Menurunnya penjualan sepeda motor nasional sebesar 12 persen lantaran adanya aturan tentang uang muka (DP) minimum nampaknya sedikit mempengaruhi kinerja PT Adira Finance. Pembiayaan baru Adira turun ke Rp32,4 triliun dari Rp32,6 triliun.Wakil Direktur Utama Adira Finance Marwoto Soebiakno mengungkapkan, untuk pembiayaan baru sepeda motor perusahaan membukukan Rp19,4 triliun atau turun 5 persen. Sementara penjualan sepeda motor bekas naik 10 persen menjadi Rp5,4 triliun.

 

"sedangkan penjualan sepeda motor baru turun 10 persen menjadi Rp14 triliun pada 2012,"ungkap dalam Due Dilligence & Public Expose di Hotel Ritz Carlton di Jakarta, Senin (28/1/2013).

 

Menurutnya, pangsa pasar perusahaan untuk pembiayaan motor baru relatif stabil di level 15,7 persen. Melihat angka tersebut, dia percaya penjualan sepeda motor masih memiliki prospek yang baik dalam jangka menengah.

 

"Hal tersebut sehubungan dengan penetrasi sepeda motor di Indonesia yang relatif masih rendah, meningkatnya daya beli masyarakat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional, serta belum memadainya sarana transportasi publik," tambah dia.

 

Sementara itu, penjualan nasional untuk mobil baru meningkat 25 persen menjadi 1,1 juta unit selama 2012. Adapun untuk pembiayaan baru untuk mobil perusahaan membukukan pertumbuhan sebesar 8 persen menjadi Rp13,1 triliun pada 2012 didukung oleh pertumbuhan pembiyaan mobil baru dan bekas.

 

"Porsi pembiayaan mobil baru mencapai 68 persen terhadap total portofolio pembayaan mobil, sehingga pangsa pasar pembiayaan mobil baru berada di level 5,7 persen pada tahun lalu," kata Marwoto. (mrt)

 

 

 

Sumber