Video: Tren Bisnis Wellness, Emiten Produk Sarang Walet Incar Ekspansi

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA – Kementerian Perindustrian akan meningkatkan kegiatan sosialisasi penggunaan gula rafinasi kepada para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di sektor makanan dan minuman yang tersebar di seluruh Tanah Air.

 

Euis Saedah, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin, mengatakan sosialisasi tersebut diperlukan agar IKM mampu menghasilkan produk makanan dan minuman yang lebih berkualitas.

 

“Kami akan mempertajam sosialisasi ini sehingga akan membuat daya saing produk IKM menjadi lebih tinggi lagi,” katanya, Senin (28/1/2013).

 

Euis menjelaskan gula rafinasi cocok digunakan untuk memproduksi makanan dan minuman karena kualitas gula tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan jenis gula jenis lainnya yang beredar di pasar.

 

Pihaknya akan menyosialisasikan penggunaan gula rafinasi melalui dinas perindustrian daerah di seluruh Indonesia untuk selanjutnya dilanjutkan penyampaiannya kepada IKM yang berada di bawah binaan masing-masing.

 

“Kalau pakai gula biasa, produknya tidak tahan lama dan mudah rusak atau blenyek, selain itu harga gula rafinasi juga lebih murah. Nanti Maret, kami akan mulai sosialisasi itu,” ungkapnya.

 

Selain melalui dinas perindustrian, lanjutnya, kegiatan sosialisasi tersebut juga akan dilakukan dengan menggandeng Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) sebagai produsen utama gula rafinasi domestik.

 

AGRI, tutur Euis, akan difasilitasi untuk melakukan kerja sama kemitraan dengan koperasi IKM di dalam negeri untuk penyediaan pasokan gula rafinasi secara berkesinambungan dan dengan harga jual yang lebih murah.

 

Langkah ini, lanjutnya, sudah dimulai ketika beberapa hari lalu Kemenperin menfasilitasi kerja sama kemitraan antara AGRI dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Wenang dari Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.(msb)

 

 

 

Sumber