Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Harga Ikan & Daging Ayam di Medan Sentuh Level Tertinggi

Recommended Posts

LXclOeJDdP.jpgIlustrasi. (Foto: Tangguh Putra/okezone)

 

 

 

MEDAN - Cuaca buruk disertai penurunan produksi daging ayam ras, telah membuat harga ikan dan daging ayam ras di Medan, berada di level tertinggi selama 2013 ini.Pantauan Okezone di sejumlah pasar di Medan, harga kedua komoditas itu telah meningkat lebih dari 20 persen, dalam sepekan terakhir. Harga ikan rata-rata diperdagangkan di kisaran Rp25 ribu-Rp28 ribu per kilogram (kg), naik dibandingkan harga pekan lalu, yang hanya Rp22 ribu-Rp25 ribu.

 

Begitupula dengan harga daging ayam ras, yang hari ini diperdagangkan di kisaran harga Rp27 ribu-Rp32 ribu. Naik dibandingkan pekan lalu yang hanya Rp24 ribu-Rp28 ribu. Risma (28) salah seorang pedagang ikan di Pusat Pasar Medan mengaku, tingginya harga ikan ini terjadi sejak dua pekan lalu. Bahkan harga yang ada saati ini merupakan harga tertinggi selama 2013.

 

Kenaikan ini diakui karena pasokan ikan yang masih minim seiring menurunnya tangkapan nelayan akibat cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah pantai barat Sumatera Utara.

 

"Belum masuk juga barangnya. Kalau ada pun sedikit. Padahal kita perkirakan pasokan sudah normal minggu ini. Kapak sebenarnya sudah banyak di Belawan, kita juga enggak tahu kenapa pasokannya belum banyak. Mungkin karena spekulasi juga. Tapi memang ini udah yang paling tinggi naiknya sejak kenaikan pada akhir tahun kemarin," ujarnya pada Okezone, Senin (28/1/2013).

 

Sementara itu Maria (33) salah seorang pedagang ayam di Pasar Sukaramai Medan mengaku, curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini telah membuat banyak peternak ayam mengalami kerugian, akibat banyaknya ternak yang sakit. Kondisi itu pula telah membuat kenaikan harga secara cukup signifikan.

 

"Tiap hari memang ada masuk. Tapi karena permintaan tinggi, harga jadi naik. Maklum saja, karena ikan enggak banyak, masyarakat berpindah ke ayam potong (ras). Harga semakin tinggi karena peternak mengakunya, banyak ayam yang mati sakit, karena cuaca yang terus hujan belakangan ini," tukasnya.

 

Sementara itu Zainal, salah seorang tekong kapal ikan yang sehari-hari beroperasi di lepas pantai barat Sumatera mengaku, sudah ada penurunan gelombang air laut di pantai Sumatera. Para nelayan pun sudah mulai kembali ke darat untuk melelang ikannya. Namun kondisi itu diakui dilakukan secara bertahap, guna menekan kerugian akibat penurunan harga.

 

"Kemarin selama di laut kan biaya kita nambah. Kalau kita pulang secara bersamaan, otomatis ikan tumpah ruah dan harga pun jadi miring. Jadi bukan rugi lah, tapi margin keuntungan kita berkurang. Saya pikir ini bukan murni spekulasi, tapi juga berbicara tentang keberlangsungan usaha," cetusnya. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...