Kementerian PU Kirim 402 Relawan ke Daerah Bencana Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Kalangan pengusaha menilai proses redenominasi yang diwacanakan pemerintah memungkinkan simpanan di perbankan ditarik. Karena itu, pihaknya meminta perbankan membuat tabungan emas untuk menjaga stabilitas keuangan."Kemungkinan penarikan dana besar karena masyarakat pasti akan khawatir, ini tabungannya nanti gimana, berkurang atau enggak," ungkap Direktur Pilar Business Accelerator Lyra Puspa, di Sindo Radio, Jakarta, Senin (28/1/2013).

 

Diungkapkan Lyra, pihaknya sering melakukan pendampingan ke UMKM di Indonesia. Pandangan mereka tentang redenominasi, menurutnya, adanya ketakutan terkait penurunan aset dan daya beli masyarakat.

 

"Masyarakat bingung dengan adanya redenominasi ini, kalau Rp1.000 jadi Rp1, asetnya turun enggak terus juga nanti kalau mereka ingin beli emas, tunggakan KPR jadi gimana," tambah dia.

 

Apalagi, dijelaskan Lyra, tidak semua masyarakat terbiasa akan pentingnya keperkasaan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

 

"Kalau yang terbiasa melek media, yang biasa ke luar negeri tahu apa pentingnya nilai tukar Rupiah, tapi masyarakat di level grassroot ini apa pentingnya harus dijelaskan," jelas dia.

 

Oleh karena itu, masa sosialisasi selama lima sampai enam tahun dalam proses redenominasi sangat penting.

 

"Selain juga adanya tabungan emas di perbankan untuk meminimalisasi kemungkinan rush di perbankan. Jadi masyarakat merasa tenang, ada jaminan emas dari uangnya di perbankan," tandasnya.

(gnm)

 

 

 

Sumber