AC 1 PK Rp3 Jutaan di Transmart Full Day Sale Bonus Pipa dan Pasang

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA – Aktivitas perdagangan di seluruh pasar tradisional di DKI Jakarta diperkirakan kembali normal pekan depan setelah sempat tergenang banjir sepekan ini.

 

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mencatat 3 pasar yang sempat tidak berfungsi akibat diterjang banjir cukup parah, kini mulai beraktivitas meskipun baru 30% dari kondisi normal.

 

Tiga pasar itu adalah Pasar Teluk Gong, Pasar Muara Angke dan Pasar Muara Baru, yang menampung sekitar 2.000 pedagang.

 

“Air di tiga pasar tersebut sudah disedot. Sekarang tinggal bersihkan kotoran. Dua hari lagi bisa kembali normal kalau tidak ada hujan besar,” kata Sekjen APPSI Ngadiran saat dihubungi, Minggu (27/1/2013).

 

Sementara, sekitar 40 dari 153 pasar di bawah PD Pasar Jaya yang sempat tergenang banjir 10-80 cm, sudah beraktivitas seperti semula sejak beberapa hari lalu.

 

Ngadiran mengatakan pasokan hingga hari ini belum normal. Harga beras premium masih Rp8.500 per kg atau naik Rp500 dari kondisi sebelum banjir.

 

Demikian pula dengan suplai sayur-mayur. Harga cabai rawit melambung hingga Rp40.000 per kg karena selain musim hujan yang mengganggu produksi, distribusi ke DKI Jakarta juga tersendat karena akses terputus banjir.

 

“Kalau seperti itu, bukan naik lagi namanya, tapi ganti harga,” ujar Ngadiran.

 

Harga beberapa produk pangan nonsegar, seperti susu dan mi instan, juga naik sekitar 5%, tetapi lebih karena faktor kenaikan tarif dasar listrik dan upah minimum provinsi (UMP).

 

Anggota APPSI melaporkan gangguan akibat banjir tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Banten, Bekasi dan beberapa kabupaten di Jatim. Di Banten, 22 pasar tradisional sempat dilanda banjir, sedangkan di Kota dan Kabupaten Bekasi, tercatat 18 pasar.

 

“Di Lamongan dan Bojonegoro juga kena.  Tapi, saya belum tahu detail kondisinya,” ungkap Ngadiran.(msb)

 

 

 

Sumber