Dukung Pemulihan, Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-Nasib Daming Sunusi lagi apes-apesnya. Setelah dihujat publik lantaran komentarnya yang kontroversial tentang pemerkosaan, Daming kali ini tampaknya harus menangis tersedu-sedu karena impiannya menjadi hakim agung akhirnya sirna.

 

 

 

Dalam pemilihan delapan hakim agung oleh Komisi III DPR hari ini (23/1), Daming gagal terpilih dari 24 calon hakim agung yang telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Tragisnya, tak satu pun anggota dewan yang memberikan suara dukungannya kepada Daming.

 

 

 

Sebelumnya ketika menjalani uji kelayakan dan kepatutan Selasa (15/1), Daming mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait kasus pemerkosaan yakni pemerkosa dan korban pemerkosaan sama-sama menikmati.

 

 

 

Daming menyatakan hal tersebut menjawab pertanyaan dari anggota Komisi III yang meminta tanggapannya, apakah pengedar narkoba dan pelaku pemerkosaan pantas dijatuhi hukuman mati.

 

 

 

Meskipun kemudian Daming berkilah pernyataannya itu hanya sebagai canda agar suasana tidak tegang, namun publik tidak bisa menerima karena menilai pernyataannya dilontarkan di forum resmi dalam proses seleksi calon hakim agung.

 

 

 

“Daming tidak terpilih karena aspirasi dari berbagai elemen masyarakat yang mengusulkan agar DPR tidak memilihnya,” ujar Gede Pasek Suardika, Ketua Komisi III DPR RI.

 

 

 

Lalu siapa saja delapan hakim agung yang terpilih tersebut? Inilah nama-namanya:

 

 

 

 

• Muhammad Syarifuddin (54 suara)
  
• Hamdi (54 suara)
  
• I Gusti Agung Sumanantha (52 suara)
  
• Irfan Fachruddin (48 suara)
  
• Margono (47 suara)
  
• Burhan Dahlan (43 suara)
  
• Desnayanti (25 suara)
  
• Yakub Ginting (23 suara) (antara)
  

 

 

Sumber