Video: Antrian Perawatan Pesawat Capai 5 Tahun, Bisnis MRO Laris Manis

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Tangguh Putra/okezone)

 

 

 

JAKARTA - Komite Ekonomi Nasional (KEN) menyebut, semenjak 12 tahun terakhir, neraca ekonomi Indonesia tidak pernah mengalami defisit primer. Namun, hal iini terjadi di 2012 lalu. Karena itu, pemerintah perlu melakukan beberapa hal."Sejak 1990, kita tidak pernah lagi mengalami defisit primer, tetapi di 2012 kita kembali mengalami defisit primer dalam sistem keuangan. Kita sadar memang adanya defisit dalam neraca itu belum berpengaruh pada kredibilitas sistem keuangan tapi kita perlu waspada," ungkap Ketua KEN Chairul Tanjung, dalam Konferensi Pers usai Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (22/1/2013).

 

Dalam pandangan KEN, dijelaskan Chairul, pemerintah perlu waspada dan melakukan perbaikan di beberapa hal terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran Negara. Bila tidak, KEN khawatir, defisit neraca keuangan ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

 

"Kalau tidak ada penanganan, hal ini bisa akan terus terjadi di 2013 bahkan di 2014 sehingga pemerintah mengalami shock dalam upaya meneruskan pertumbuhan ekonomi," tambah dia.

 

Selain itu, di depan Presiden SBY, Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, pimpinan Bank Indonesia (BI), serta pimpinan Lembaga negara, KEN juga menyarankan pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM, mengurangi perbedaan antara masyarakat miskin dan hampir miskin serta mengurangi kartel dalam bahan makanan pokok. (ade)

 

 

 

Sumber