Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri diangkat menjadi Duta Besar Kehormatan Provinsi Kepulauan Jeju Korea Selatan oleh Jeju Tourism Organization. Pengangkatan tersebut bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-40 hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan."Ini suatu kehormatan buat saya diangkat sebagai Duta Besar Kehormatan," kata Rokhmin, saat acara pengangkatannya sebagai Duta Besar Kehormatan Provinsi Kepulauan Jeju, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2013) malam.

 

Sebagai duta besar kehormatan, Rohkmin akan berusaha meningkatkan hubungan di bidang ekonomi, perdagangan, iptek, budaya, pariwisata, pendidikan, kelautan dan perikanan. "Dalam jangka pendek yang sudah digarap adalah bidang pariwisata, pendidikan, pertanian, kelautan dan perikanan," sebutnya.

 

Dia memaparkan, untuk di bidang pertanian saat ini sudah berjalan kerjasama penelitian dan pengembangan jeruk. Sedangkan di bidang pendidikan adalah pemberian beasiswa pada anak-anak muda Indonesia untuk ambil S2 dan S3 di Jeju.

 

Di sisi lain, Rokhmin meminta pemerintah Indonesia meniru yang telah dikerjakan Korea Selatan selama ini. "Yang harus kembangkan Indonesia adalah kekuatan domestik, daya saingnya dan meningkatkan produktivitas disemua sektor terutama sektor unggulan kita yaitu Industri yang berbasis sumber daya alam dan peningkatan promosi, betapa Korea itu sangat aktif dan agresif keunggulan-keunggulan dari negaranya," jelasnya.

 

Beberapa kerjasama yang telah dibangun atas kerjasama dan prakarsa Rokmin Dahuri antara Indonesia dan Korea Selatan antara lain, investasi pabrik pengolahan ikan di Pelabuhan Ratu Jawa Barat, investasi pembangunan smelter logam mangan di Kupang dan lainnya.

 

"Kerjasama ini tidak berat sebelah dan akan saling menguntungkan," pungkasnya.

 

Selain itu, Rokhmin menuturkan, untuk kerjasama di bidang pariwisata nantinya akan dibuka penerbangan langsung antara Indonesia dengan Pulau Jeju.

 

"Airlines yang sudah ada komitmen itu ada dua, Mandala Airlines dan Batavia Air," sebut Rokhmin yang juga penasehat senior untuk Lejel dan Sky TV LBS. (Iman Rosidi/Sindoradio/ade)

 

 

 

Sumber