Harta Elon Musk Rp12 Ribu T, Empat Kali Pendapatan RI di APBN 2025

[Parno Pemilik Lapak 0]

DENPASAR-Koperasi berkualitas yang telah lulus sertifikasi pada 2012 baru mencapai 68% dari total 4.407 unit koperasi yang tersebar di seluruh wilayah Bali.

 

 

 

Gede Indra, Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Bali menuturkan jumlah tersebut dinilai mengalami peningkatan dibandingkan pencapaian tahun 2011 lalu sebesar 61,66%.

 

 

 

Tahun 2012, lanjut dia, dari anggaran APBD diprogramkan bagi 80 koperasi yang minimal memenuhi ketentuan telah mengadakan rapat anggota tahunan (RAT) sebanyak 2 tahun beruturut-turut.

 

 

 

"Berdasarkan penilaian, dari 80 koperasi tersebut, 3 diantaranya tidak lolos uji sertifikasi sebagai koperasi yang berkualitas karena belum memenuhi kejelasan administrasi RAT sebagaimana yang ditentukan berdasarkan survey dari lembaga independen," katanya, Jumat (18/1/2013).

 

 

 

Kendati demikian dari penyelenggaraan RAT, menurutnya pada tahun 2011 lalu tercatat secara total sebanyak 85% dari total koperasi di Bali atau 95% dari 126 koperasi binaan pemerintah provinsi telah melakukan RAT.

 

 

 

"Pada 2012 kami menargetkan penyelenggaraan RAT terealisasi 100% untuk koperasi binaan provinsi sampai pada batas April 2013 mendatang,” ujarnya.

 

 

 

Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan dalam pencanangan bulan RAT ini dapat menjadi motivasi bagi pengurus koperasi dalam melaksanakan tertib manajemen dan bentuk pertanggung jawaban sebagai pemegang mandat yang diberikan oleh anggota koperasi.

 

 

 

"Untuk itu, bulan RAT ini harus dimanfaatkan secara optimal dalam menata keberadaan koperasi kita sekaligus mengevaluasi kontribusinya bagi pembangunan daerah," sebutnya.

 

 

 

Pastika menekankan beberapa hal yang perlu dibenahi dalam koperasi yakni pertama untuk meningkatkan daya saing koperasi dengan meningkatkan kompetensi diri melalui manajemen yang modern untuk memberikan pelayanan yang maksimal.

 

 

 

Poin kedua menurutnya koperasi harus mempunyai komitmen maju baik dalam peningkatan jumlah anggota ataupun diversifikasi bidang usaha dan ketiga dapat menjadi contoh untuk mampu menjadi penggerak usaha anggota dan memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah.

 

 

 

Dia berharap jajaran Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) dan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) bersama-sama pemda untuk lebih intensif melakukan pembinaan langsung kepada gerakan koperasi, sehingga ada jalinan interaksi, komunikasi dan manfaat yang ditumbuhkan bagi masyarakat Bali.(ems)

 

 

 

Sumber