Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: AP)

 

 

 

NEW YORK - Saham-saham di Wall Street berakhir flat setelah data pendapatan dari dua bank besar kembali naik. Kenaikan ini, mengimbangi penurunan saham Apple dan penurunan pertumbuhan ekonomi global pada 2013.Saham Goldman Sachs (GS.N) mencapai level tertinggi sejak Mei 2011, karena labanya meningkat hampir tiga kali lipat, dan biaya kompensasi yang turun. Saham JPMorgan Chase (JPM.N) mecatat laba bersih kuartal IV-2012 melonjak 53 persen, dan mencatatkan rekor untuk 2012. Akibatnya, saham JPMorgan naik 1 persen, sementara Goldman naik 4,1 persen.

 

"Angka yang cukup solid dari kedua bank itu, JPMorgan dan Goldman Sachs, menempatkan momentum di sektor keuangan. Dengan lebih banyak perbankan yang melaporkan minggu ini, dan saya pikir itu membantu pasar menguat," Kata pedagang senior di Wedbush Morgan, Michael James, Reuters, Kamis (17/1/2013).

 

Saham Apple (AAPL.O) rebound setelah mencatatkan tiga hari kerugian, dan membantu indeks Nasdaq, S&P 500, dan Dow naik. Saham Apple naik 4,2 persen menjadi USD506,09. Setelah sempat di bawah USD500, pertama kalinya sejak Februari.

 

The Dow Jones industrial average (DJI) turun 23,66 poin atau 0,17 persen ke 13.511,23, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) naik 0,29 poin atau 0,02 persen ke 1.472,63, Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 6,77 poin atau 0,22 persen ke 3.117,54.

 

Hambatan terbesar pada Dow adalah Boeing (BA.N), yang sahamnya turun 3,4 persen menjadi USD74,34 di tengah kekhawatiran tentang jet baru, Dreamliner. Saham dua maskapai penerbangan terkemuka Jepang ini turun, setelah armada 787 melakukan pendaratan darurat.

 

Data lain menunjukkan keyakinan investor meningkat setelah data homebuilder untuk rumah keluarga tetap stabil mendekati tujuh tahunan tertinggi, dan menunjukkan prospek pasar perumahan tetap optimistis. (mrt)

 

 

 

Sumber