Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Swasembada Pangan, RI Butuh Penyuluh Petani Handal

Recommended Posts

vX4Np4qKCp.jpgIlustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - Indonesia sebagai negara agraris membutuhkan penyuluh pertanian untuk mengemban tugas sebagai fasilitator dan motivator terhadap para petani dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi dan menunjang program swasembada pangan dari pemerintah.Sehingga penyuluh pertanian harus dibekali dengan pengetahuan tidak hanya sekadar hingga proses panen, namun juga hingga bagaimana untuk mengolah hasil pertanian itu hingga bagaimana pendistribusian yang efisien.

 

“Sayangnya ini masih belum dilakukan secaa maksimal, dan saya rasa ini menjadi sebuah permasalahan yang harus ditemukan solusinya,” ujar Ketua Umum Perhiptani Isran Noor dalam keterangannya, Rabu (15/1/2013) malam.

 

Menurut dia, Indonesia merupakan negara besar yang sepatutnya tidak bergantung dengan produk impor luar negeri.

 

“Karena yang dipertahankan hanya ketahanan pangan, mau menggunakan produk impor atau lokal, yang penting terpenuhi, Ini kelemahan sistem pembangunan bangsa ini. Sehingga yang diuntungkan adalah produsen asing,” paparnya.

 

Isran yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini menambahkan diperlukan suatu terobosan langkah nyata untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para petani di Indonesia.

 

“Secara daya saing sebenarnya petani kita mampu namun kita tidak ingin terus terjebak pada keadaan sekarang, maka disini penyuluh sangat berperan,” tukas Isran.

 

Selain itu, menurut Isran, Pemerintah juga harus membuat undang-undang jika memang menganggap pertanian itu penting, alokasikan anggaran untuk pertanian, sehingga dampaknya tidak hanya pada petani Indonesia saja, namun akan membawa dampak pada pembangunan Indonesia.

 

Terpisah, Staf Ahli Kementerian Pertanian Prabowo menuturkan, kunci keberhasilan pertanian adalah trading, menurutnya tanpa ada sistem trading yang baik, peningkatan produktivitas dan sumber daya manusia akan menjadi sia-sia.

 

“Kelemahan kita ada tiga, dalam diplomasi, negosiasi dan market intelijen, jika ini tidak ditutupi, jangankan menembus pasar internasional,untuk pasar nasional saja saya rasa akan sulit,” kata Prabowo. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...