Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RUPIAH LEMAH: Ekspor mebel tak terdorong

Recommended Posts

JAKARTA – Pelemahan rupiah diyakini tidak cukup mendorong ekspor mebel dan kerajinan karena tak sebanding dengan kenaikan upah minimum provinsi dan tarif dasar listrik.

 

Ketua Umum Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono mengatakan pelemahan rupiah biasanya agak membantu pelaku usaha mebel karena sekitar 90% bahan baku industri berorientasi ekspor itu berasal dari dalam negeri.

 

“Tapi, situasi sekarang berbeda. TDL naik cukup tinggi, 15%. UMP naik 40%-70%. Pelemahan rupiah tidak akan membantu,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (13/1/2013).

 

Seperti diketahui, rupiah melemah lebih dari 6% ke level Rp9.600-Rp9.700 per dolar AS sejak akhir 2012 akibat kekhawatiran terhadap defisit neraca transaksi berjalan.

 

Ambar menuturkan pada situasi seperti sekarang tekanan terhadap rupiah baru dapat berdampak terhadap ekspor ketika berada di level Rp10.250 per dolar AS.  

 

Asmindo pada 2013 hanya menargetkan ekspor US$2,8 miliar atau naik 7,69% dari realisasi pada 2012 sebesar US$2,6 miliar. Nilai pengapalan itu terdiri atas mebel sebesar US$2 miliar dan kerajinan US$800 juta.

 

Ambar meminta pemerintah menyusun program yang lebih berdampak pada dunia usaha. Bunga bank yang masih di atas dua digit dinilai cukup tinggi oleh pelaku usaha. Penurunan BI rate pun selama ini tak berpengaruh terhadap bunga bank komersial.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...