Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

DEPOK - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok mencatat, inflasi Provinsi Jawa barat sebesar 3,86 persen. Sementara inflasi Kota Depok sebesar 4,11 persen di tahun 2012.Kepala Tata Usaha BPS kota Depok Bambang Pamungkas mengungkapkan, inflasi Depok masih tertinggi di Jawa Barat. Salah satu hal yang mempengaruhi kenaikan harga adalah beras, daging sapi, mie, bawang putih, tahu mentah, bawang merah, dan jeruk.

 

"Dihitung selama satu tahun, di  tahun 2012, inflasi Depok tertinggi se-Jabar. Banyak hal yang menyebabkannya,"terang Bambang kepada wartawan, Minggu (13/1/2013).

 

Selama tahun 2012, lanjutnya, komoditas yang sering mengalami deflasi adalah cabai merah, beras, daging ayam ras, minyak goreng, bawang merah, dan telur ayam ras. Dia menilai, fenomena ini memperlihatkan bahwa komoditas yang sering naik turun harganya di kota Depok selama tahun 2012 adalah beras, daging ayam ras dan telur ayam ras.

 

Bambang menambahkan lonjakan harga daging sapi yang terjadi pada tiga bulan terakhir di tahun 2012, membuat masyarakat beralih ke daging ayam ras. Padahal, kebutuhan daging ayam ras kota Depok separuhnya dihasilkan sendiri.

 

"Sedangkan sekira 40 persennya didatangkan dari berbagai daerah," imbuhnya.

 

Sementara itu, Kepala BPS Depok Tata Jumantara mengungkapkan, di Provinsi Jawa Barat pada Desember 2012, inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,52 persen. Sementara, terendah terjadi di Kota Bogor sebesar 0,16 persen.

 

"Kalau Depok mau menurunkan inflasi ya harus memperbaiki distribusi agar lancar dan memperbanyak stok," imbuhnya. (gnm)

 

 

 

Sumber