Wuffy Robot Dog Reviews: The Smart Robotic Dog Everyone Is Talking About Features, Benefits & Honest Review A Fun, Smart, and Kid-Friendly!

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDUNG-Reshuffle kabinet terbatas yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai lebih mengutamakan aspek politis ketimbang aspek profesional sehingga sulit diharapkan dapat memperbaiki kinerja pemerintahan.

 

 

 

Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan sejak awal pembatasan pengganti Menpora Andi Mallarangeng harus dari Partai Demokrat sudah memunculkan citra bahwa SBY tidak mengutamakan aspek profesionalitas.  Dengan pilihan itu, SBY telah terjebak dengan konstelasi politik di dalam koalisi parpol pendukung pemerintah.

 

 

 

“Citra SBY telah terpenjara secara politik dimulai ketika pengganti Menpora harus dari Demokrat. Ini menunjukkan politik lebih dominan,” ujarnya hari ini (11/1).

 

 

 

Pada sisi lain, paparnya, reshuffle ini tidak akan berdampak banyak pada peningkatan kinerja pemerintahan karena masa kerjanya tinggal satu setengah tahun.

 

 

 

Menurut Yunarto, kalau Menpora tidak berasal dari kalangan profesional maka berbagai persoalan di Kemenpora sulit diharapkan akan bisa diselesaikan. Dia menyebutkan berbagai tantangan kerja di kementerian tersebut seperti masalah korupsi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) dan kisruh PSSI yang tidak kunjung selesai.

 

 

 

“Persoalan korupsi di Kemenpora luar biasa termasuk seperti di PON dan Hambalang yang butuh penanganan profesional,” ujarnya.

 

 

 

Menyangkut kapasitas Roy Suryo sebagai Menpora baru, Yunarto menilai pengangkatan itu kurang tepat karena yang bersangkutan tidak punya latar belakang di bidang kepemudaan dan olahraga. (yus)

 

 

 

Sumber