JASA PEMBUATAN BACKDROP ACARA PROFESIONAL DIMALANG

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) berharap dapat meningkatkan pendapatan nonbunga (fee based income) perseroan khususnya dari provinsi dan biaya administrasi sepanjang tahun ini.Hingga akhir 2013 Plt Direktur Utama Bank Mutiara Ahmad Fajar memperkirakan, pendapatan nonbunga Bank Mutiara diproyeksikan dapat mencapai Rp145 miliar, tumbuh dari proyeksi fee based income 2012 sebesar Rp125 miliar.

 

"Kami optimistis target fee based income tahun ini dapat tercapai bahkan terlampaui, mengingat pendapatan nonbunga tahun lalu mencapai Rp172 miliar melampaui target yang dicanangkan sebesar Rp125 miliar," papar Ahmad usai perjanjian kerjasama penyediaan layanan bank garansi antara Bank Mutiara dengan Asuransi Himalaya Pelindung di Jakarta, Jumat (11/1/2013).

 

Salah satu upaya untuk menggenjot fee based tersebut adalah dengan menggandeng PT Asuransi Himalaya Pelindung dalam kerjasama fasilitas bank garansi. Tahun ini Bank eks Century ini pun berencana menambah empat perusahaan asuransi sehingga menjadi 12 perusahaan di tahun 2013.

 

"Kerjasama bank garansi pasti menghasilkan fee based bagi perusahaan," tuturnya.

 

Menurut Ahmad, selama ini sumber fee base perseroan masih berasal dari provisi kredit dengan porsi mencapai 50 persen. Berasal dari biaya administrasi pengelolaan tabungan maupun transaksi ATM. Kemudian 30 persen berasal dari transaksi valuta dan sisanya berasal dari fix income. Ahmad menilai khusus untuk transaksi valas, perseroan memiliki keunggulan dari transaksi bank note. Pasalnya 80 persen transaksi bank note berasal dari transaksi dengan money changer.

 

"Jadi kami tidak perlu mencari secara retail karena kita sudah dijadikan pilihan utama dalam bank note selain dari bank besar tentunya," tukas Ahmad. (Erichson Sihotang /Koran SI/wdi)

 

 

 

Sumber