Daftar Saham Berpeluang Cuan di Pekan Pendek Jelang Libur Nataru

[Parno Pemilik Lapak 0]

MELBOURNE--Harga minyak dunia terus memerpanjang penaikannya sejak Agustus 2012, di tengah penurunan produksi Arab Saudi dan tanda pertumbuhan ekonomi global.

 

Minyak berjangka naik sebesar 0,3% setelah penutupan pada level tertinggi dalam lebih 4 bulan.

 

Arab Saudi, pengekspor minyak mentah terbesar dunia mengurangi produksinya pada Desember ke level terendah dalam 19 bulan karena membludaknya produksi AS dan pemulihan pengiriman dari Irak yang mengancam kelebihan pasokan minyak global.

 

Harga minyak juga naik setelah ekspor China dipercepat dan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyatakan ekonomi Eropa secara bertahap akan pulih.

 

Harga Minyak untuk pengiriman Februari naik sebesar 31 sen ke level US$94,13 per barel di New York Mercantile Exchange dan tercatat pada level US$93,99 per barel sampai dengan pukul 11.08 siang waktu Sydney.

 

Kontrak tersebut naik 72 sen ke level US$93,82 per barel pada perdagangan kemarin, level tertinggi sejak 18 September 2012. Sepanjang tahun lalu harga turun 7,1%.

 

Minyak Brent untuk pengiriman Februari ditutup naik 13 sen ke level US$111,89 per barel di ICE Futures Europe Exchange London, kemarin. Indeks acuan kontrak Eropa itu ditutup premium US$18,07 terhadap west texas intermediate (WTI), yang menyempit sejak 24 September 2012.

 

Seorang asal Teluk Persia yang menolak disebutkan identitasnya mengungkapkan bahwa produksi minyak Arab Saudi turun 4,9% menjadi 9,025 juta barel per hari pada Desember. (Bloomberg/aca/spr)

 

 

 

 

Sumber