Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiantan Hulu Minyak dan gas bumi (SK Migas) membantah Chevron Pasific Indonesia (CPI) akan mengurangi investasinya di Indonesia. Menurutnya, CPI malah justru akan menambah investasinya pada tahun ini.Kepala SK Migas Jero Wacik mengatakan, berita ancaman CPI ingin mengurangi investasinya di Indonesia merupakan berita yang sudah lama. Pasalnya saat ini CPI malah ingin menambah investasi lebih besar dari pada tahun lalu.

 

"Itu memang disampaikan waktu BP Migas baru bubar. Tapi kita handle semua aman. Jadi ya tidak (akan turunkan investasi). Chevron justru akan tambah lagi investasi," kata Jero, di Jakarta, Kamis (10/1/2013).

 

Jero menambahkan, bukan hanya Chevron saja, tapi hampir semua Kontraktor Kontarak Kerja Sama (KKKS) merasa nyaman setelah SK Migas mengambil alih regulasi pengelolaan hulu migas. Hal tersebut terbukti dengan bertambahnya investasi CPI dari Rp 21 miliar pada tahun lalu menjadi Rp 26 miliar untuk tahun ini.

 

"Sejak saya ambil alih mereka, para KKKS itu tenang. Mereka sudah buat pernyataan kok bahwa mereka nyaman," ungkap Jero.

 

Sebelumnya, Chevron Pasific Indonesia mengancam akan menurunkan investasinya di Indonesia karena persoalan hukum dan kebijakan yang terjadi di Indonesia. Pasalnya, hal tersebut akan berdampak pada penurunan produksi nasional yang mencapai 335.000 barel per hari.

 

Ancaman tersebut ditujukan melalui surat kepada Kepala SK Migas Jero Wacik. Surat yang dikirimkan Presiden Direktur Chevron Pacific Indonesia Hamid Batubara kepada Kepala SK Migas Jero Wacik tertanggal 30 November 2012 yang berisi akan menurunkan investasi di 8 blok minyak Chevron di Indonesia. (gnm)

 

 

 

Sumber