Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

YOGYAKARTA - Praktek jasa pembiayaan atau leasing menjadi usaha yang paling banyak dilaporkan masyarakat ke Lembaga Ombudsman Swasta (LOS) DIY.Dari persoalan di bidang jasa keuangan, laporan mengenai keluhan terhadap leasing mendominasi 11 laporan selama 2012. LOS DIY mencatat, penarikan barang berupa sepeda motor dan mobil oleh leasing secara mendadak merupakan laporan terbanyak.

 

"Ini dipengaruhi oleh kebijakan uang muka yang murah dengan tidak mempertimbangkan kemampuan pembayaran kredit oleh konsumen," ungkap Ketua Bidang Pelayanan, Investigasi dan Monitoring LOS DIY Siti Umi Akhiroh di sela-sela Seminar Tata Kelola Usaha Beretika di Kepatihan, Kamis (10/12013).

 

Pemanfaatan jasa pihak ketiga untuk melakukan penagihan ataupun penarikan barang yang dibeli dengan kredit, tambahnya, merupakan temuan terbanyak. Keberadaan pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan langsung dengan leasing menjadikan praktek penagihan banyak yang dilakukan dengan tidak beretika.

 

Meski leasing hanya meminta pembayaran angsuran dua atau tiga bulan dan denda tunggakan. Penagih atau debt colector dalam prakteknya meminta konsumen untuk melakukan pelunasan. "Penagihan ini memanfaatkan orang yang memiliki penampilan sangar sehingga banyak konsumen yang ketakutan," tandasnya.

 

Solusi yang sudah dicoba untuk diterapkan adalah dengan meminta kepada Bank Indonesia untuk mengeluarkan ketentuan mengenai uang muka kredit. Hal tersebut sudah terealisasi dengan keluarnya aturan kredit dari BI yang terbaru dengan ketentuan uang muka minimal 30 persen.

 

Selain itu, berdasarkan data yang masuk ke LOS DIY, laporan dan konsultasi mengenai layanan konsumen paling banyak muncul di Kota Yogyakarta. Kedekatan dengan kantor LOS DIY membuat masyarakat Yogyakarta sudah banyak yang memanfaatkan lembaga tersebut untuk menyampaikan keluhan.

  (Maha Deva/Koran SI/gnm)

 

 

 

Sumber