Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> BI Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga

Recommended Posts

JAKARTA - Bank Indonesia (BI), selaku otoritas moneter, memberikan sinyal akan menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate) sebagai respon untuk memitigasi gejolak perekonomian dunia yang diperkirakan melambat tahun depan.

 

BI memantau perkembangan perekonomian dunia yang cenderung melambat. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan hanya berada di level empat persen dan terjaganya tekanan inflasi di kisaran 4,9 persen, berdampak pada kondisi perekonomian domestik.

 

Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiwo mengatakan, pihaknya siap menyelesaikan respon suku bunga sebagai respon atas kondisi tersebut. "Seberapa besar responnya, kita harus lihat juga seberapa besar penurunan ekonomi global," ungkap Perry usai pembahasan asumsi makro RAPBN 2012 di Jakarta, Selasa (13/9/2011) malam.

 

Sinyal penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), berangkat dari kondisi inflasi tahun ini yang diperkirakan bisa di bawah target pemerintah di level 5,3 persen, bahkan berpotensi di bawah lima persen.

 

Terkendalinya tekanan inflasi menjadi dasar pertimbangan Bank Indonesia menyesuaikan tingkat suku bunga, nilai tukar, dan respon bauran lainnya. Respon tersebut cenderung mengarah pada kelonggaran.

 

"BI juga telah menyatakan hasil keputusan bahwa BI siap menempuh respon suku bunga dan nilai tukar serta bauran kebijakan moneter lainnya untuk memitigasi dampak tadi. Sehingga kinerja ekponomi kita akan lebih baik," papar Perry.

 

Namun, pihaknya belum memberikan kepastian mengenai waktu penyesuaian suku bunga tersebut. Yang jelas, kata dia, arah untuk penyesuaian suku bunga sudah ditetapkan untuk kemudian diambil keputusannya melalui rapat dewan gubernur. Respon penyesuaian suku bunga tersebut, biasanya ditetapkan setelah BI melihat dampak perlambatan ekonomi dunia dalam kurun waktu enam bulan.

 

Perry menjelaskan, sinyal penurunan suku bunga baru dilakukan saat ini karena waktunya dipandang cukup tepat. Jika sinyal tersebut dilakukan pada saat rating Amerika Serikat terpangkas, langkah tersebut diyakini membuat pasar bergejolak.

 

BI menegaskan tidak akan mengambil keputusan-keputusan strategis pada saat pasar sedang generik. Respon penyesuaian suku bunga tersebut dipastikan tidak akan dilakukan secara drastis. Pihaknya menjamin, penyesuaian BI rate tidak akan berdampak cukup signifikan terhadap suku bunga untuk sektor riil.

 

"Harapan kita pergerakan respon BI rate itu bisa segera diikuti dengan penurunan landing rate," katanya.

 

Sebelumnya, pengamat ekonomi Standart Chartered Fauzi Ichsan memiliki penilaian berbeda. Dia menilai, tekanan inflasi inti yang sudah menembus level lima persen cukup sulit untuk dikendalikan. Dampaknya, instrumen moneter Bank Indonesia dinilai masih akan bertahan dalam jangka waktu cukup panjang.

 

"BI rate tidak bisa turun dalam waktu cepat karena tekanan inflasi inti,” ucap Fauzi beberapa waktu lalu.

(Wisnoe Moerti/Koran SI/wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...