Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) memproyeksikan tiga sektor bisnis  program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yakni perkebunan, pertambangan hingga infrastruktur berpotensi besar melanggar hak asasi manusia (HAM) pada 2013.

 

 

 

Hal itu disampaikan Zainal Abidin dan Wahyudi Djafar, para peneliti Elsam, dalam diskusi mengenai situasi HAM 2013 pada Rabu (9/1).

 

 

 

Zainal mengatakan perluasan lahan perkebunan kelapa sawit selama ini menciptakan konflik antara masyarakat dengan perusahaan, salah satunya adalah yang terjadi di Papua.

 

 

 

“Potensi konflik dengan masyarakat lokal, terjadinya penggusuran dan pengambilalihan lahan dari masyarakat adat. Munculnya investor berikut tenaga kerja dari luar Papua juga berpotensi meningkatkan konflik di Papua,” katanya.

 

 

 

Elsam mencatat konflik perkebunan antara masyarakat dengan perusahaan mencapai 59 kasus pada 2012. Konflik itu melibatkan para petani, pengamanan swasta, kepolisian dan pekerja perusahaan sawit yang bersangkutan. Elsam mencatat jumlah konflik terbesar terdapat di Provinsi Riau yakni 11 kasus. 

 

 

 

Zainal juga memaparkan daerah di kawasan timur seperti Maluku juga telah dibuka pertambangan yang memicu konflik. Di sisi lain, pembukaan koridor ekonomi baru juga berpotensi dalam pelanggaran HAM terutama masalah infrastruktur.

 

 

 

Elsam menilai proyek raksasa tersebut akan mengabaikan penghormatan terhadap HAM, sehingga memperburuk konflik antara perusahaan dengan masyarakat. 

 

 

 

“Peraturan dan kebijakan yang diterbitkan pun digunakan untuk mempercepat memperoleh lahan Sedangkan peraturan lainnya berguna untuk melindungi investasi itu sendiri,” tambah Wahyudi. (yus)

 

 

 

Sumber