BNI Salurkan Seragam Sekolah dan Bantuan Trauma Healing di Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bank Indonesia (BI) memperkirakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) di perbankan luar negeri pada 2013 akan turun dengan terbitnya Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri yang berlaku 1 Januari 2013.

 

Direktur Eksekutif Departemen Statistik, Ekonomi, dan Moneter BI Hendy Sulistiowati mengatakan sampai dengan Oktober 2012, DHE di bank luar negeri sekitar 15% atau senilai US$22,3 miliar.

 

“Semestinya DHE 2013 jauh lebih kecil dari 15% dengan terbitnya aturan baru ini,” ujarnya, Rabu (9/1/2013).

 

Otoritas perbankan berharap ketentuan ini akan meningkatkan efektifitas pemantauan penerimaan devisa hasil ekspor dan penarikan devisa utang luar negeri melalui perbankan di Indonesia, guna mendukung optimalisasi pemanfaatan devisa hasil ekspor dan devisa utang luar negeri.

 

Selain itu, langkah ini diharapkan akan memperkuat struktur cadangan valuta asing (valas) di dalam negeri, sehingga dapat menjaga nilai tukar rupiah.

 

Ketentuan BI ini memberi ruang lebih lebar bagi kalangan eksportir, karena ketentuan yang sebelumnya dianggap terlalu ketat.

 

Meski eksportir lebih leluasa, BI tetap menjatuhkan sanksi atas pelanggaran kewajiban penerimaan DHE dengan besaran denda 0,5% dari nilai nominal DHE yang belum diterima atau paling banyak Rp100 juta untuk satu bulan pendaftaran Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). (msb)

 

 

 

Sumber