VENDOR PEMBUATAN KACA BEVEL TERBAIK DI MALANG

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skim Fasilitas Likuiditas Pembiyaan Perumahan (FLPP) atau KPR bersubsidi terbesar tahun ini dipastikan akan terjadi di Jawa Barat dan Banten, mengikuti kondisi serupa pada 2012 lalu.

 

Seperti diketahui, berdasarkan data yang dilansir Kementerian Perumahan Rakyat akhir pekan lalu, hampir 50% dari penyaluran KPR berusibsidi terjadi di dua kawasan tersebut. KPR bersubsidi yang disalurkan di Jawa Barat mencapai 27.234 unit dan Banten 8.386 unit.

 

Adapun total penyaluran KPR bersubsidi pada 2012 mencapai 73.923 unit. Artinya, penyaluran KPR bersubsidi di dua wilayah tersebut mencapai 48%.

 

Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy Ganefo menuturkan besarnya kelompok buruh yang ada di Jabar dan Banten menjadi salah satu faktor penyebab.

 

“Banyak sekali daerah industri di sana seperti Karawang, Depok, dan Bogor. Kelompok buruh yang mempunyai penghasilan tetap menjadi syarat utama untuk bisa mendapatkan rumah bersubsidi,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (9/1).

 

Faktor lainnya, sambungnya, wilayah Jabar menyumbangkan backlog (kekurangan rumah) mencapai 22% dari total 13,5 juta backlog di Indonesia. Jumlah penduduk di wilayah tersebut juga sangat besar.

 

Eddy menilai kawasan lain yang juga akan berpeluang menyerap penyaluran KPR bersubsidi yang cukup tinggi adalah di Jawa Timur. Sementara kawasan luar Jawa antara lain di Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

 

“Kalau di kawasan Indonesia bagian timur, masih sangat sulit. Selain karena mata pencaharian masyarakat yang belum tetap, bank penyalur subsidi juga belum terlalu siap,” ungkapnya.

 

Apersi mengaku akan tetap melakukan pembangunan rumah bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh kawasan Indonesia, meski tidak bisa dipungkiri kawasan Jabar dan Banten mempunyai prosek yang besar.

 

“Kita fokus di seluruh kawasan. Tapi karena prospek di sana bagus (Jabar dan Banten), tentu pengembang akan banyak membangun di sana,” tandasnya. (arh)

 

 

 

 

 

 

Sumber