Likuiditas Tebal Tapi Kredit Bank Seret, Pengusaha Wait and See?

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Meskipun sempat rebound pada awal perdagangan, namun pada akhir perdagangan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus rela kembali ke zona merah. Untuk hari ini, IHSG diprediksikan belum akan unjuk gigi dalam perdagangan.

 

Analis Pasar modal Edwin Sinaga menuturkan, meskipun sentimen dari Amerika Serikat (AS) mulai stabil, dimana dalam perdagangan kemarin Wall Street dibuka menguat tipis, namun situasi di zona Eropa masih membayangi sejumlah laju pergerakan bursa regional termasuk IHSG.

 

"Untuk kali ini, IHSG berada dalam kisaran support di 3.800-3.850 dan resistance di 3.921-3.950," ungkap Edwin kepada Okezone di Jakarta, Rabu (14/9/2011).

 

Ditambahkannya, adanya indikasi Yunani mengalami default atau gagal bayar, membuat sistem perbankan di kawasan Eropa menjadi tidak stabil. Ini menambah kekhawatiran para investor, tentang adanya indikasi perlambatan perekonomian global jika dibiarkan.

 

Imbasnya, indeks Eropa pun mengalami pelemahan yaitu Indeks FTSE turun 19,97 poin atau 0,39 persen ke 5.109, DAX turun 16,11 0,21 persen ke 5.056, dan CAC turun 54 poin atau 1,89 persen ke 2.800.

 

Hal tersebut memberikan sentimen negatif pada pergerakan bursa Asia, termasuk IHSG yang cenderung bergerak mixed. Tercatat Nikkei 225 naik 80,88 poin atau 0.95 persen ke 8.616,55, Indeks Straits Times turun 11,99 poin atau 0,44 persen ke level 2.731,59.

 

Di sisi lain, saham (AS) tercatat menguat tipis 68,99 poin atau 0,63 persen ke level 11.061,12. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 8,04 poin atau 0,70 persen ke level 1.162,27 dan Nasdaq menguat 27,10 poin 1,10 persen ke level 2.495,09.

 

Adapun saham-saham yang dapat diakumulasikan untuk besok yaitu masih disekitaran saham-saham yang bertengger dijajaran blue chip. Pada saat volitale seperti ini, saham perbankan dan infrastruktur termasuk saham yang di nilai cukup defensif untuk masa sekarang ini.

 

Seperti kita ketahui, IHSG, pada penutupan perdagangan Selasa (13/9/2011), harus turun 21.34 poin atau 0,55 persen ke 3.874,78. Saham LQ45 naik 3,64 poin atau 0,5 persen ke level 680,54, sedangkan Jakarta Islamic Index (JII) juga naik 3,39 poin atau 0,6 persen ke 535,35.  (mrt)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber