Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Toyota Motor Corp. diyakini tidak akan menambah pabrik baru hingga 3 tahun mendatang, karena perusahaan akan fokus pada penambahan modal di pabrik yang telah beroperasi.

 

Masami Doi, juru bicara Toyota, mengatakan sumber informasi tersebut bukan berasal dari pihaknya dan menolak untuk berkomentar lebih lanjut terkait isu tersebut. Seperti yang dilansir Bloomberg, wacana ini berasal dari laporan Nikkei.

 

Laporan tersebut menyatakan Toyota hanya akan membangun pabrik baru setelah April 2016, kecuali rencana pembangunan sejumlah fasilitas di Indonesia dan Thailand yang mulai beroperasi pada tahun ini.

 

 “Toyota saat ini fokus mendapatkan pendapatan yang lenih tinggi dari sejumlah uang yang diinvestasikan pada pertumbuhan perusahaan,” ujar Keisuke Kirimoto, juru bicara Toyota lainnya, Minggu (6/1).

 

Toyota saat ini memiliki sejumlah pabrik di berbagai negara dan juga pabrik kepemilikan bersama dengan kompetitor, termasuk kontrak kerja sama memproduksi 50.000 unit per tahun dengan Mazda Motor Corp. di Salamanca, Meksiko.

 

Dalam laporan Nikkei tersebut, kebijakan investasi Toyota ini akan diumumkan pada akhir kuartal I/2013 sebagai rencana jangka panjang global perusahaan tersebut.

 

Pada November 2012, Toyota Group akan merealisasikan investasi senilai Rp13 triliun dalam 5 tahun mendatang, atau 48% dari total investasi Rp27 triliun, untuk meningkatkan kapasitas produksi perakitan mobil dan komponen di Tanah Air.

 

“Penambahan investasi di pabrik perakitan dan komponen ini merupakan wujud komitmen kami untuk mengembangkan industri hilir otomotif di Indonesia,” ujar Akio Toyoda, Presiden Toyota Manufacture Corporation (TMC).

 

Bagi Toyota Group, pengembangan investasi ini merupakan bagian dari implementasi strategi global untuk memperbesar produksi dan penjualan ke negara-negara berkembang seperti Indonesia dalam 2-3  tahun ke depan.

 

Pada tahun lalu, tuturnya, dari 7,09 juta unit penjualan global mobil Toyota, sekitar 45% atau 3,193 juta diantaranya berasal dari penjualan di negara-negara emerging market dan merupakan kawasan yang memiliki pertumbuhan penjualan paling mengesankan.

 

Toyota Motor Corporation melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akan segera membangun pabrik engine yang dijadualkan dapat segera terealisasi. “Saat ini telah dilakukan pembelian lahan di kawasan Karawang,” kata Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami.

 

Nonami menambahkan dalam beberapa tahun ke depan Indonesia dapat menjadi basis produksi utama dan melampaui Thailand meskipun saat ini kapasitas produksi di dalam negeri masih kalah dari negeri Gajah Putih tersebut.

 

Selain di Indonesia, pada Agustus 2012, Toyota berencana membangun pabrik mesin di Brasil untuk meningkatkan permintaan di negara tersebut dengan investasi mencapai US$492 juta yang akan mulai berproduksi pada semester II/2015.

 

Namun, laporan tersebut tidak menyebutkan apakah proyek ini dan sejumlah rencana investasi Toyota lainnya seperti pembangunan pabrik mesin di Amerika Serikat dan Kanada akan tetap dilanjutkan atau ditunda. (bas)

 

 

 

Sumber