Kementan Kirim Bantuan Korban Banjir Sumatra Senilai Rp1,2 T

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Impor telepon selular diperkirakan akan mencapai 60 juta unit pada tahun ini. Jumlah itu mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 40 juta unit.

 

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, volume impor telepon selular selama semester I-2011 mencapai sekitar 8,19 juta kilogram (kg), atau naik 1,68 persen dibandingkan periode sama tahun 2010 yang sebesar 8,05 juta kg.

 

Ketua Asosiasi Importir Seluler Indonesia (AISI) Eko Nilam mengatakan, impor telepon selular biasanya naik 20-25 persen per tahun. Eko menegaskan, peningkatan impor selalu terjadi, jadi tidak mungkin ada penurunan.

 

Bahkan, lanjutnya, impor berupa telepon selular selundupan atau ilegal semakin membanjiri pasar dalam negeri. "Banyak importir yang tidak terdaftar. Sudah sangat kacau. Tahun ini bisa naik sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu," kata Eko di Jakarta, Selasa (13/9/2011).

 

Eko menuturkan, hal tersebut terjadi karena pemerintah tidak bisa menciptakan iklim usaha dan investasi yang baik. Eko menegaskan, selama ini empat tahun terakhir, pihaknya telah mendorong pemerintah terutama Kemendag untuk bekerjasama dengan importir atau asosiasi dalam menata impor.

(Sandra Karina/Koran SI/wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber