Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BANJIR MAKASSAR: Pemkot Susun Ulang Masterplan Sistem Drainase

Recommended Posts

MAKASSAR--Pemerintah Kota Makassar berencana menyusun ulang masterplan sistem drainase sebagai langkah strategis dalam penanganan banjir di kota ini.

 

Kepala Dinas PU Kota Makassar Muhammad Anshar mengatakan revisi masterplan infrastruktur tersebut rencananya akan melibatkan konsultan swasta agar kualitas dan utilitas sistem drainase jauh lebih siap menghadapi ancaman banjir jika musim penghujan.

 

 

"Memang untuk tahun ini, penanganan drainase menjadi salah satu prioritas pengembangan infrastruktur Makassar, termasuk penyusunan ulang masterplan drainase," kata Anshar, Jumat (4/1/2013).

 

 

Menurutnya, prioritas penanganan drainase tersebut didukung anggaran untuk infrastuktur ini yang meningkat signifikan pada 2013 menjadi Rp26,7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp8 miliar.

 

 

Dalam beberapa tahun terakhir, permasalahan banjir di Makassar menjadi sangat krusial. Bahkan secara persentase, tidak ada wilayah di kota ini yang bebas banjir.

 

 

"Hal ini terjadi karena drainase kerap dialihfungsikan warga yang menjadikannya sebagai tempat pembuangan sampah, sehingga jika musim penghujan datang saluran tersumbat yang mengakibatkan genangan banjir," ujarnya.

 

 

Berdasarkan data Dinas PU Makassar, kota ini memiliki saluran drainase sepanjang 86 km yang terkoneksi dengan ke empat saluran pembuangan utama, yakni Kanal Patompo, Pampang, Tallo dan Baraya.

 

 

Dari sisi penggunaan anggaran drainase sebesar Rp26,7 miliar untuk 2013, perbaikan empat kanal utama sepanjang 2,4 km mendapat anggaran sebesar Rp17,3 miliar, diikuti rencana pembangunan gorong-gorong dengan anggaran sebesar Rp8 miliar. Sementara alokasi anggaran untuk pembersihan drainase dalam kota sebesar Rp1,4 miliar.

 

 

Anggota Komisi D Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar Imran Tenri Tata mengatakan langkah penanganan banjir yang dilakukan pemkot dengan merancang ulang tata kelola drainase diharapkan tidak hanya fokus pada saluran pembuangan dalam kota, tapi juga daerah pinggiran yang paling parah mengalami banjir jika musim penghujan datang.

 

 

"Selain itu, Dinas PU harusnya intens melakukan pengerukan sedimentasi dan pembersihan saluran yang tersumbat karena sampah. Jangan pengerukan dilakukan saat musim hujan telah tiba," kata Imran. (K46)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...