Sepatu dan Sandal Diskon hingga 70% di Transmart Full Day Sale

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia II didesak segera memperbaiki akses masuk ke  terminal peti kemas Koja dan lokasi terminal behandle Graha Segara, karena sudah hampir sebulan terakhir ini akses tersebut tergenang banjir akibat meluapnya air hujan dan air laut (rob).

 

Pasalnya, kondisi ini selain menyulitkan para petugas jasa pengurusan transportasi dan kepabeanan (PPJK) yang hendak mengurus penyelesaian dokumen kepabeanan maupun ekspor impor di kedua terminal itu, juga membuat kemacetan parah pada menjelang sore hari di pelabuhan.

 

“Pelabuhan internasional kok seperti itu akses menuju gate TPK Koja kebanjiran. Kok di diamkan saja tidak ada penanganan sampai saat ini,” ujar Ketua Forum PPJK Pelabuhan Tanjung Priok, M.Qadar Zafar, kepada Bisnis, sore hari ini, Kamis (3/1).

 

Dia mengatakan, umumnya para petugas PPJK di lapangan mengandalkan kendaraan sepeda motor untuk kegiatan operasionalnya, tetapi pada akses kedua terminal tersebut kini tidak bisa di lalui. “Banyak petugas PPJK di lapangan mengeluhkan kondisi ini,” paparnya.

 

Wakil Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Tanjung Priok, Sumihar Hutagaol yang dihubungi Bisnis per telpon (3/1) juga menyesalkan lambannya manajemen Pelindo II memperbaiki akses ke terminal peti kemas tersebut.

 

“Pelindo II dan manajemen TPK Koja harus segera memperbaiki akses vital tersebut, sebab kondisi ini (banjir) sudah sangat mengganggu truk trailler yang keluar masuk pelabuhan,” ujarnya.

 

Dia mengatakan, setiap hari rata-rata terdapat ratusan armada trailler pengangkut peti kemas yang keluar masuk melayani distribusi dari dan ke TPK Koja, maupun ke lokasi terminal behandle Graha Segara. (K1/faa)

 

 

 

Sumber