Harga Minyak Turun Tipis Usai Sempat Melesat 2 Persen

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pelaku usaha tally mandiri di pelabuhan mendesak  Kementerian Perhubungan secara konsisten mengawal implementasi kegiatan pencatatan, penimbangan dan penghitungan (tally) terhadap lalu lintas barang dan peti kemas di seluruh pelabuhan Indonesia, termasuk di Pelabuhan Tanjung Priok.

 

Wakil Ketua DPP Asosiasi Perusahaan Tally Mandiri Indonesia (APTMI) FS.Popal mengatakan, desakan itu sejalan dengan upaya Pemerintah RI sebagaimana di sampaikan Presiden SBY untuk menciptakan satu juta lapangan pekerjaan baru pada 2013.

 

“Tally di pelabuhan merupakan kegiatan padat karya seriring pertumbuhan volumen arus barang dan peti kemas domestik maupun ocean going. Untuk itu kami mendesak Kemenhub mengoptimalkan pelaksanaan tally mandiri di seluruh pelabuhan Indonesia,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Selasa (1/1/2013).

 

Dia mengatakan, usaha tally mandiri merupakan amanat Undang-Undang No:17/2007 tentang Pelayaran, serta Peraturan Pemerintah No:20/2010 tentang Angkutan di Perairan, dan di atur lewat Peraturan Menteri Perhubungan No:15/2007 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Tally di Pelabuhan.

 

Fopal mengatakan, pada pasal 5 Permenhub No:15/2007 itu, kegiatan tally wajib dilakukan terhadap setiap kapal nasional maupun kapal asing yang melakukan kegiatan bongkar muat dari dan ke kapal di wilayah kera pelabuhan Indonesia.

 

“Jika kemenhub konsisten mengawal implementasi aturan-aturan tersebut, maka usaha tally akan menyerap ribuan tenaga kerja baru di seluruh pelabuhan,” tuturnya.

 

Fopal yang juga menjabat Wakil Ketua Kadin Kota Jakarta Utara, menyatakan, belum optimalnya implementasi tally mandiri di pelabuhan disebabkan tidak konsistennya aparat Kemenhub di seluruh pelabuhan Indonesia dalam menegakkan aturan tersebut.

 

“Termasuk di Pelabuhan Tanjung Priok, pembiaran kargo keluar masuk masih terjadi tanpa di lakukan tally, dan kondisi ini dibiarkan saja oleh petugas atau instansi terkait di pelabuhan itu,” paparnya. (spr)

 

 

 

Sumber