Bakti BCA dan Nicholas Saputra Dukung Penenun Warna Alam Tanah Marapu

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

SOLO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo mengungkapkan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi di antara tujuh kabupaten/kota di wilayah eks karesidenan Surakarta pada 2012, kabupaten Sragen menempati peringkat tertinggi."Pertumbuhan ekonomi year on year 2012, Kabupaten Sragen mencapai antara 6,1-6,6. Sedang proyeksi pertumbuhan ekonomi eks karesidenan Surakarta mencapai 4,8-5,3," ungkap Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Doni P Joewono saat Okezone minta penjelasan tentang Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi eks karesidenan Surakarta 2012, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/12/2012).

 

Di antara tujuh kabupaten/kota di eks karesidenan Surakarta, menurut Doni, Kabupaten Klaten adalah yang terendah. Proyeksi pertumbuhan ekonominya 3,5-4,0 persen, karena terbatasnya pertumbuhan nilai tambah sektor pertanian.

 

"2012 terjadi peningkatan dibanding pertumbuhan ekonominya yang 2011 hanya 1,96 persen," jelasnya.

 

Sedang untuk kota Solo, kata Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 5,7-6,2 persen. Berimbang bila dibanding tahun sebelumnya. 2011, pertumbuhan ekonomi kota Solo mencapai 6,04 persen.

 

"Pada 2012 ini pertumbuhan ekonomi kota Solo menempati peringkat kedua setelah Kabupaten Sragen," jelasnya.

 

Doni mengatakan, bahwa pada 2012 ini pertumbuhan ekonomi di wilayah eks karesidenan Surakarta mengalami peningkatan dibanding 2011. Adapun pada 2011 menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,61 persen.

 

Hanya saja, kata Doni, besarnya pertumbuhan ekonomi di wilayah eks karesidenan Surakarta sebagian besar didorong oleh konsumsi rumah tangga. Prosentase konsumsi rumah tangga mencapai sebesar 60 persen, yang digunakan seperti beli rumah, beli motor, beli mobil dan sebagainya.

 

"Dengan kata lain, nilai tambahnya bisa dibilang relatif masih kecil. Di samping juga investasinya juga masih kecil,” jelasnya. (ade)

 

 

 

Sumber