KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Lebay Pemilik Lapak 0]

DENPASAR - Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) mendesak pemerintah agar lebih berpihak kepada nasib petani rumput laut di Bali. Keberadaan mereka kian tergusur investor di bidang pariwisata.Ketua ARLI Safari Azis mengungkapkan, budidaya rumput laut pertama kali dilakukan di Bali sejak 30 tahun silam tepatnya di Pantai Terora, Nusa Dua Kabupaten Badung. Kemudian, budidaya rumput laut ini berpindah ke Pantai Geger. Namun, seiring perkembangan wisata di Pantai Geger semakin gencar dengan berdirinya hotel-hotel dan fasilitas akomodasi wisata lainnya.

 

"Hal ini semakin mengancam keberadaan usaha rumput laut di wilayah itu," ujar Safari, di Denpasar, Rabu (26/12/2012).

 

Karena itu, pemerintah diminta mengatur penataan kawasan antara kegiatan pariwisata dan budidaya rumput laut terutama di daerah Pantai Geger sebagai sentra budidaya rumput laut. Dia mengungkapkan, sebelumnya ada sekira 100 kepala keluarga yang mengembangkan budidaya rumput laut kini tersisa 30 kepala keluarga.

 

Jumlah petani yang turun temurun menggeluti usaha ini, tambahnya, dikhawatirkan makin habis. Pasalnya, kini mereka kerap mendapat tekanan pihak tertentu yang melarang aktivitas seperti menjemur rumput laut di pinggir pantai. Mereka juga diminta membongkar tempat penyimpanan rumput laut dengan iming-iming uang Rp2 juta per kepala keluarga (kk) serta janji lainnya untuk dipekerjakan di hotel, asal mau meninggalkan lokasi budidaya rumput laut.

 

"Kondisi ini sangat menghambat aktivitas mereka sehingga produksi rumput laut menurun. Padahal selama ini budidaya rumput laut menjadi andalan ekonomi masyarakat setempat," tambahnya.

 

ARLI mendesak pemerintah memberikan jaminan kepada para petani agar bisa melakukan budidaya rumput laut.

 

"Kami harapkan tak ada lagi penggusuran. Kalau bisa ada jaminan pasar yang bisa menyerap rumput laut mereka," harapnya.

 

Dalam kaitan ini, pihaknya bekerjasama dengan kelompok Tani Rumput Laut di Bali untuk pengembangan rumput laut yang berorientasi ekspor dan jaminan pasar bagi pembudidaya rumput laut. (gnm)

 

 

 

Sumber