Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Kemenkeu : Ada yang Tidak Mampu Menjalan Tugas

Recommended Posts

JAKARTA - Pemerintah memastikan tidak akan menambah volume kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011.

 

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menuding, prediksi berbagai pihak yang menyebutkan bahwa konsumsi BBM bersubsidi pada tahun ini akan melewati kuota APBN-P 2011, secara tidak langsung menggambarkan kinerja kementerian dan sektor terkait yang tidak maksimal. Secara tidak langsung, kementerian tersebut dipandang tidak mampu menjaga tingkat konsumsi BBM bersubsidi terkendali dan tidak melewati kuota subsidi BBM yang sudah dinaikkan menjadi 40,4 juta kilo liter dalam APBN-P.

 

"Itu artinya ada yang tidak menjalankan tugas dengan baik. Itu saja,” tegas Bambang saat ditemui usai rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (12/9/2011).

 

Namun, Bambang enggan menyebutkan secara jelas kinerja kementerian atau instansi pemerintah yang tidak maksimal tersebut. Dia mengatakan, pemerintah masih akan melihat realisasi konsumsi BBM nasional sepanjang tahun ini. Namun, pemerintah dipastikan tidak akan menambah kuota volume BBM bersubsidi atau menambah alokasi anggaran subsidi energi dalam postur APBN-P 2011 yang sudah ditetapkan dengan DPR beberapa waktu lalu.

 

"Tidak ada (penambahan kuota), karena sudah APBN-P, masa mau dibahas lagi. Tidak mungkin APBN-P jilid II dong," singkat Bambang.

 

Jika terjadi kelebihan konsumsi dan melewati kuota yang ditetapkan, pihaknya belum memikirkan langkah untuk menutupi kelebihan kuota tersebut. "Nanti dipikirkan sama-sama," tambahnya.

 

Data Pertamina menunjukkan, volume konsumsi BBM bersubsidi hingga awal September 2011 sudah menyentuh level 27 juta kilo liter. Pertamina memprediksi, volume BBM bersubsidi akan melewati kuota, walaupun pemerintah dan DPR telah menambah kuota BBM bersubsidi dari 38,5 juta kiloliter menjadi 40,4 juta kiloliter. Pertamina memperkirakan, konsumsi BBM bersubsidi sepanjang tahun ini akan menembus level 40,9 juta kilo liter. Sementara perhitungan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), konsumsi BBM bersubsidi akan mencapai 41,8 juta kiloliter sampai akhir 2011.

 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menuding, kelebihan konsumsi BBM bersubsidi disinyalir lantaran terjadinya penyelewengan konsumsi yang dilakukan oleh industri pertambangan, perkebunan dan pertanian di daerah tertentu.

 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo enggan menanggapi kemungkinan melebarnya konsumsi volume BBM bersubsidi pada tahun ini. “Kalian tahu kan harus tanya ke siapa,” kata Menkeu.

(Wisnoe Moerti/Koran SI/wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...