DJBC Pesan 25 Juta Pita Cukai ke Peruri, Optimis Ekonomi Membaik 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA –Para pemain bisnis kartu kredit dan finansial membidik segmen Generasi Y yang saat ini berusia 18-28 tahun atau Millennials untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis di masa depan.

 

Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Ellyana Fuad mengatakan sebagai sebuah demografi yang berkembang, penghasilan Millennials telah mendekati kapasitas penghasilan Generasi X.

 

Dia mengemukakan Millennials di Asia Pasifik saat ini memiliki daya beli senilai US$907 miliar. Di Indonesia, ujarnya, pendapatan tahunan Millennials mencapai total US$38,2 miliar.

 

"Angka ini merupakan porsi yang signifikan dari total Pendapatan Domestik Bruto Indonesia. Mereka akan tumbuh menjadi sebuah angkatan dengan kekuatan ekonomi signifikan dan memegang peranan di masa depan," katanya hari ini, Kamis (20/12/2012).

 

Pihaknya sudah lakukan survey terhadap golongan generasi Y atau Millenials yang berusia 18 tahun - 28 tahun di Indonesia. Hasilnya, jelasnya, Millenials adalah generasi bertanggung jawab dan punya disiplin kuat dalam pengelolaan keuangan. Mereka sebisa mungkin menghindari utang dan lebih memilih menggunakan kartu debit.

 

Pihaknya sendiri sedang bekerjasama dengan penerbit kartu [bank] menyiapkan produk yang sesuai dengan profil dan kebutuhan golongan Millenials tersebut.

 

"Kami akan kembali lagi [dengan produk baru tersebut] dalam waktu kurang dari 6 bulan," katanya.

 

Seiring perkembangan demografi tersebut, ujarnya, akan ada pergantian proporsi penggunaan kartu kredit dan kartu debit.

 

Meskipun volume transaksi kartu kredit pada saat ini lebih tinggi dibandingkan kartu debit, ke depan pertumbuhan penggunaan kartu debit berpeluang melampaui pertumbuhan kartu kredit. (sut)

 

 

 

Sumber