KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

NEW YORK-Harga minyak berakhir bervariasi (mixed) pada pagi ini (18/12) karena para investor melihat kebuntuan pembicaraan anggaran di Amerika Serikat, konsumen minyak mentah terbesar di dunia.

 

 

 

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, naik 47 sen menjadi menetap di level US$87,20 per barel.

 

 

 

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari turun 54 sen menjadi ditutup pada US$107,64 per barel di perdagangan London.

 

 

 

Investor masih dicengkeram oleh menjulangnya ‘jurang fiskal’ AS, kenaikan pajak otomatis dan pemotongan pengeluaran yang berlaku pada pada 1 Januari, kecuali tercapai kesepakatan politik di Washington.

 

 

 

Pada Senin terlihat beberapa tindakan atas masalah ini, ketika Presiden Barack Obama bertemu dengan anggota parlemen terkemuka dari Partai Republik John Boehner dalam upaya terbaru untuk menengahi sebuah perjanjian, yang ekonom katakan ekonomi AS dapat didorong kembali ke dalam resesi.

 

 

 

Republik telah menolak menyepakati sebuah usulan Obama untuk menaikkan pajak pada semua rumah tangga AS yang penghasilan lebih dari US$250.000 per tahun, sebagian bagian dari rencananya menghimpun US$1,6 triliun pendapatan pajak baru selama dekade berikutnya. (antara/afp/yus)

 

 

 

 

Sumber