Teras BRI Kapal, Inovasi Perbankan yang Sukses Jangkau Pelosok Negeri

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Hingga pertengahan Desember 2012, pengambilalihan (akuisisi) 100% saham PT Sarana Karya masih belum PT Sarana Karya oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) belum juga tuntas.

 

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Natal Argawan Pardede mengatakan hngga saat ini pihaknya masih menunggu nilai valuasi harga akusisi dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham Sarana Karya.

 

“Kami masih menunggu valuasi dari pemerintah, selaku penjual Sarana Karya dan menunggu PP keluar. Targetnya sih bisa tuntas Desember 2012, memang melihat waktu sudah terbatas, tetapi kami tetap berharap ini bisa segera selesai,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (17/12).

 

Setelah akuisisi, perseroan juga berencana untuk membangun pabrik ekstraksi aspal. Untuk tahap awal, lanjut dia, kapasitas produksi pabrik itu masih sekitar 10.000 ton per tahun, dan akan dinaikkan menjadi 50.000 ton per tahun dalam 2 tahun—3 tahun kedepan.

 

“Untuk tahap awal, produksi masih kecil sekitar 10.000 ton per tahun, tetapi akan kami naikkan pelan-pelan sambil melihat respon pasar. Kontribusi ke penjualan Wijaya Karya masih sangat kecil,” tuturnya.

 

Pada perdagangan hari ini, harga saham emiten berkode WIKA ditutup menguat 0,68% ke level Rp1.490 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar sebesar Rp9,07 triliun. (Bsi)

 

 

 

Sumber