Daftar Saham Berpeluang Cuan di Pekan Pendek Jelang Libur Nataru

[Parno Pemilik Lapak 0]

MAKASSAR--Aerowisata Building menggandeng investor Makassar mengembangkan bisnis di kawasan Timur Indonesia (KTI), khususnya di Sulawesi. 

 

Presiden and CEO Aerowisata Building Alex MT Maneklaran mengatakan pengembangan bisnis pengelolaan hotel di KTI akan dimulai dari Makassar yang kemudian akan melebar ke kota-kota besar lainnya di Sulawesi.

 

"Khusus Makassar, Aerowisata akan menjadi operator di Hotel Aerotel Smile yang dikembangkan bersama IMB Property Grup. Kami harap kerja sama ini bisa berjalan baik karena beberapa bisnis hotel akan dikembangkan di daerah-daerah lainnya," kata Alex saat melakukan kunjungan di Makassar, Jumat (14/12/2012) .

 

 

Anak perusahaan PT Garuda Indonesia ini mengaku telah menjadi operator 18 hotel di Indonesia, yang sembilan hotel di antaranya adalah hak milik, dan sisanya milik investor. 

 

 

Sementara itu, Komisaris IMB Property Group Idris Manggabarani telah memutuskan Aerowisata sebagai mitra untuk mengelola Aerohotel yang telah dikembangkan di Makassar 

 

 

"Banyak tawaran operator hotel internasional. Tetapi kami melihat aerowisata cukup memadai dan berkualitas. Kenapa kami harus ambil operator dari luar," kata Idris.

 

 

Direncanakan, kedua mitra ini akan melakukan ekspansi dengan membangun hotel bintang lima di Jakarta dan Balikpapan pada 2013.

 

 

Tidak hanya itu, IMB Group juga tengah mengembangkan hotel convention bintang empat plus yang diklaim terbesar di KTI.

 

 

Hotel itu dibangun diatas lahan seluas 7.000 meter persegi dengan 400 kamar. Total investasi dari pembangunan hotel ini mencapai Rp225 miliar.

 

 

"Hotel yang memiliki keunggulan convention ini nanti akan menjadi alternatif pilihan kegiatan seperti pertemuan, rapat, pernikahan, konser, dan lain sebagainya," ungkapnya

 

 

Kerja sama pengembangan Aero Metro Hotel and Convention Hall ini akan diselesaikan satu setengah tahun dan hotel ini akan memiliki empat ballroom, tiga meeting room, free function area, restaurant, dan lounge.

 

 

“Daya tampung dari keempat ballroom mencapai 5.000 orang untuk resepsi, dan 9.800 orang untuk pola standing party. Sedangkan free function area, mampu menampung hingga 7.500 orang untuk resepsi, dan sekitar 9.500 orang untuk standing party,” terang Idris.

 

 

Aerowisata mencatat perolehan revenue atau pendapatan perusahaan selama 2012 mencapai Rp2,6 triliun. Dari capaian tersebut, kontribusi terbesar disumbangkan dari unit bisnis catering pesawat yang mencapai 50%, sedangkan hotel 30%, dan sisanya adalah sektor travel dan transportasi.

 

 

Aerowisata menargetkan perolehan revenue mencapai Rp3 triliun pada 2013, dengan menyasar segmen pengembangan empat unit bisnis itu di KTI. (K46) (Foto: profilebusiness.net)

 

 

 

Sumber