Telegram::(@The45minutetrip)buy Gbl Gamma-Butyrolactone wheel cleaner for sale inNewcastle,Australia

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-Tekad Ditjen Pajak memenuhi target pajak sebesar Rp885 triliun dan jumlah kredit perbankan nasional yang belum dicairkan mencapai Rp778,16 Triliun menjadi pilihan topik utama pemberitaan media cetak Ibu Kota hari ini (13/12).

 

 

 

Berikut beberapa pilihan berita utama media cetak Ibu Kota hari ini:

 

 

 

Ekonomi Keropos

 

 

 

Indikator ekonomi makro selama tahun 2012 mencatatkan kinerja positif, seperti pertumbuhan ekonomi di atas 6%. Namun, bangunan yang membentuknya keropos karena basisnya kurang produktif. (Kompas)

 

 

 

Target pajak

 

 

 

Kementerian Keuangan lewat Direktorat Jendral Pajak (DJP) kini memburu kekurangan setoran pajak sebesar Rp160 triliun untuk memenuhi target pajak pada APBN 2012 sebesar Rp885 triliun. Hingga 30 November 2012, penerimaan pajak baru sebesar Rpp725 triliun.

(Investor Daily)

 

 

 

Utang swasta

 

 

 

Pemerintah meminta pihak swasta mewaspadai utang luar negeri, karena jika tidak terkontrol akan dapat memicu krisis seperti pada 2008. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan beberapa hal yang perlu diwaspadai adalah selisih kurs, utang jangka pendek dan utang untuk kepentingan konsumsi atau pinjaman berbentuk valuta asing namun produksi rupiah dan bunga pinjaman floating bukan fixed. (Indonesia Finance Today)

 

 

 

Kredit bank

 

 

 

Penyaluran kredit perbankan September 2012 boleh mengalami peningkatan 25,87% (year on year/yoy) hingga mencapai Rp2.573 triliun. Namun sayangnya, peningkatan penyaluran kredit tersebut diikuti pula dengan lonjakan pinjaman yang belum ditarik atau dicairkan debitur (undisbursed loan) yang mencapai Rp778,165 triliun atau naik 24,48% (yoy). (Neraca)

 

 

 

Ekspansi asing

 

 

 

Para pemain jasa layanan rumah sakit (RS) tampaknya harus bersiap menghadapi ekspansi jaringan rumah sakit. Ini adalah konsekuensi langkah Indonesia meneken Asean Framework Agreement on Services (AFAS) Package 8 yang akan berlaku mulai tahun 2 015. (Kontan) (yus)

 

 

 

 

Sumber