Strategi Meningkatkan Loyalitas Karyawan lewat Program Outbound ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

JAKARTA - Rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Semen Baturaja terancam tertunda. Pasalnya, rencana tersebut terkendala izin dari Komisi VI dan komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).Semen Baturaja sebelumnya menargetkan bisa menggelar IPO pada kuartal III-2012 dengan melepas 35 persen saham, dengan perkiraan dana hasil IPO sekira Rp1,2 triliun. Untuk melaksanakan gelaran IPO tersebut, perusahaan semen pelat merah itu telah menunjuk PT Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas selaku penjamin pelaksana (underwriter) IPO.

 

"Mengapa Semen Baturaja tidak diakuisisi sendiri oleh Semen Gresik? Kenapa harus IPO?" kata anggota komisi XI DPR-RI Muhammad Hatta saat mengikuti rapat kerja rencana privatisasi PT Semen Baturaja dengan Menteri Keuangan dan Menteri BUMN di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (12/12/2012).

 

Politisi dari Partai Amanat Nasional tersebut, menyatakan pembahasan privatisasi Semen Baturaja harus menghadirkan Menteri BUMN Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN yang membawahi perusahaan BUMN Semen Baturaja. "Kalau membahas ini pak Dahlan harus ada, masa lebih mementingkan urusan lain. Ini kan sifatnya lebih krusial," kata dia.

 

Di samping itu, rencana PT Semen Gresik Tbk (SMGR) untuk mengakuisisi PT Semen Baturaja yang sempat terganjal oleh keinginan Semen Baturaja yang akan melantai di Bursa efek Indonesia (BEI).

 

Seperti diketahui sebelumnya, Semen Baturaja berencana IPO pada Febuari. Dana IPO sebesar Rp1 triliun akan dialokasikan untuk pembangunan Pabrik Baturaja II yang akan dilaksanakan pada 2013. Dengan kapasitas sebesar 1,5 juta ton setiap tahun.

(mrt)

 

 

 

Sumber